Kenapa Harus Pakai Submersible Pump? Cek Kelebihannya di Sini!

Submersible pump adalah jenis pompa yang banyak sekali peminatnya. Mulai dari bidang industri hingga keperluan rumah tangga juga menggunakannya. Jenis pompa satu ini memiliki prinsip kerja yang mengalirkan zat cair dengan sangat baik. 

Memilih pompa yang tepat pastinya memberikan kelancaran dalam pemanfaatan air. Begitu pula pengelolaan cairan yang ada di banyak tempat, terutama industri besar. Seperti halnya pompa submersible yang memiliki fungsi penting dalam banyak aplikasinya. 

Jika berkeinginan menggunakan pompa tersebut, pastikan untuk memahaminya lebih lanjut. Berikut ini akan menjelaskan mengenai pengertian dari pompa submersible, prinsip kerja, aplikasi, hingga kelebihan dan kekurangan. Lihat penjelasannya di bawah. 

Pengertian Submersible Pump

Pompa submersible atau pompa celup adalah jenis pompa yang desainnya untuk bekerja dari dalam air atau  cairan. Jadi, seluruh bagian pompa, baik pompa dan motor terendam dalam cairan tersebut. Bahkan jenis ini lebih mudah alami kerusakan apabila terpasang dalam keadaan yang mana tidak ada air untuk waktu lama. 

Tinggi minimal air yang ada pada submersible pump harus dapat terpompa. Selain itu, air harus terus diisi saat pompa tersebut sedang bekerja. Karena jika tidak demikian, kondisi pompa akan lebih mudah rusak untuk jangka waktu yang lama. 

Pompa submersible termasuk sebagai salah satu pompa dengan gaya sentrifugal. Yang mana cara kerjanya yaitu mengubah energi kecepatan (kinetik) dari cairan menjadi energi dinamis (potensial). Perubahan tersebut terjadi di suatu impeller yang berputar di dalam casing, sehingga air dapat terdorong keluar. 

Seperti penjelasan sebelumnya, jika semua perakitan pompa submersible harus ada pada media yang hendak lanjut proses, yakni zat cair. Jenis pompa ini memiliki motor yang tertutup rapat dan bergabung secara erat pada badan pompa. Penutup motor tersebut berisi minyak guna mencegah kerusakan dan masuknya cairan yang bisa sebabkan korsleting. 

Pompa celup yang berada di dalam air tersebut akan menerima tekanan fluida positif, tepatnya di bagian inlet. Kondisi inilah yang membuat efisiensi lebih tinggi. Alasannya karena memerlukan besar energi yang lebih sedikit untuk memindahkan fluida ke jalur cairan. 

Beberapa karakteristik yang dimiliki pompa submersible antara ini lain mampu menerima energi sekitar 3 kV sampai 5 kV. Selain itu, dapat bekerja dalam tekanan yang ukurannya sampai 34 Mpa atau 5000 psi. Submersible juga bisa beroperasi di sumur dengan kedalaman kurang lebih 3,7 kilometer. 

Prinsip dan Cara Kerja Submersible Pump

Pompa submersible juga sering kali terkenal dengan nama pompa celup. Hal ini melihat pada rekonstruksinya yang wajib Anda masukkan ke dalam cairan. Karenanya, prinsip kerja dari jenis pompa inti adalah dengan cara mencelupkan atau menenggelamkannya. 

Pompa celup dapat melakukan tugasnya karena sudah lengkap dengan motor penggerak yang berada pada bagian badan pompa. Kemudian, motor penggerak bergerak karena adanya kabel listrik yang terhubung dengan pompa secara khusus. Tujuannya agar air tidak bisa masuk ke dalam motor. 

Kemudian untuk kerjanya tidak jauh beda dengan pompa pada umumnya. Dengan putaran impeller, pompa celup bisa mengubah energi listrik menjadi tekanan. Putaran itulah yang akan membuat air terdorong keluar lewat jalur keluar atau sisi pembangunan.

Submersible pumps juga bekerja dengan tanpa melibatkan banyak energi di setiap sisi isap. Alasannya karena pompa tersebut sudah ada di dalam air. Tanpa bersusah-payah, impeller akan bekerja secara otomatis untuk mendorong air keluar dari pompa. 

Dengan prinsip dan cara kerja seperti ini, pompa submersible dapat bekerja efisien. Efek positif lainnya yaitu mencegah terjadinya overheating. Karena bagian-bagian pompa terendam, motor penggerak otomatis akan lebih cepat dingin oleh cairan yang ada di sekitarnya. 

Bagian-Bagian Submersible Pump

Jenis pompa celup ini memiliki beberapa komponen dengan peran masing-masing. Daripada penasaran, langsung saja simak bagian berikut lengkap dengan fungsinya:

  1. Motor penggerak atau drive: berperan sebagai penggerak utama pompa submersible
  2. Casing suction: melindungi dan menyaring air yang masuk ke pompa. 
  3. Impeller: mendorong air dengan gaya sentrifugal, yakni menghasilkan energi kinetik melalui putaran. 
  4. Volute: tempat terbentuknya energi akibat adanya putaran dari impeller. 
  5. Shaft: tempat untuk memasang impeller. 
  6. Diffuser: menghubungkan output dari impeller yang satu ke lainnya. 

Aplikasi Submersible Pump

Jika berbicara pengaplikasian pompa celup, pasti akan sangat panjang pembahasannya. Sebab, pompa ini berguna pada banyak bidang kerja, mulai dari industri sampai kehidupan sehari-hari. Tapi, berikut adalah beberapa contoh penerapan pompa submersible dalam berbagai bidang:

1. Pompa Sumur Air Bersih

Penggunaan pompa submersible lebih sering untuk membantu keperluan sehari-hari. Salah satunya yaitu memompa air dari dalam sumur, sehingga air akan terdorong keluar. Untuk selanjutnya, air tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

2. Pengelolaan Limbah

Ternyata, pompa celup juga bermanfaat dalam industri pengelolaan limbah. Manfaat submersible pump adalah sebagai pompa ginder. Tugasnya adalah membuang cairan yang memiliki kandungan material dan mengurangi bahan limbah menjadi partikel. Jenis pompa untuk pengelolaan limbah kotor adalah submersible sewage pump. 

3. Industri Pasir

Aplikasi selanjutnya sering Anda temukan pada industri pasir. Pemilihan pompa celup karena harganya yang lebih terjangkau dengan hasil kerja maksimal. Biasanya, dalam industri ini menggunakan jenis submersible sand slurry pump.

4. Industri Pertambangan

Dalam industri pertambangan, pompa submersible dirancang khusus ESP agar dapat bekerja sebagaimana mestinya. Rancangan tersebut tentunya berbeda dengan yang ada pada industri minyak dan gas. Pasalnya, air tambang bersifat asam sekaligus membawa padatan yang tersuspensi.

5. Kelautan

Bidang lain yang juga menggunakan pompa celup adalah kelautan. Seperti yang diketahui bahwa risiko kebocoran pasti ada di dalam kapal. Karena itulah, pompa ini berfungsi untuk menangani banjir yang mungkin saja terjadi di atas kapal, terutama saat bongkar muat tongkang.

6. Bidang Lainnya

Selain pengaplikasian di atas, masih banyak bidang lain yang mengaplikasikan pompa celup. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

  • Membangun pengairan pada kolam renang. 
  • Penggunaannya dalam proses irigasi lahan. 
  • Pompa minyak. 
  • Drainase. 
  • Pompa lumpur. 

Kelebihan dan Kekurangan Submersible Pump

Ada banyak kelebihan pompa submersible hingga akhirnya banyak yang menggunakannya. Ini juga yang menjadi alasan hampir sebagian besar industri mengaplikasikannya dalam urusan zat cair. Beberapa kelebihan pompa ini adalah:

  1. Setiap sisi isap pompa memerlukan energi yang lebih sedikit. 
  2. Dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien. 
  3. Pompa tidak mungkin macet, sebab bagian impeller-nya selalu kering. 
  4. Mesin pompa tidak cepat panas karena selalu terendam di dalam air. 
  5. Tetap bekerja di medan yang sulit. 

Meski begitu, ada beberapa kelemahan yang harus lebih Anda perhatikan, misalnya yaitu:

  1. Kegiatan preventif dan perawatan lebih sulit dan tidak jarang harus membiarkannya sampai rusak dan harus ganti. 
  2. Karena terus-menerus terkena paparan cairan, sangat rentan mengalami korosi. 
  3. Harganya lebih mahal daripada jenis pompa yang lain. 

Demikian penjelasan mengenai submersible pump. Pompa yang pemasangannya terendam di dalam cairan ini sering orang gunakan di berbagai industri. Pompa sumur di kehidupan sehari-hari juga memanfaatkannya. 

Rekomendasi Distributor Pompa Submersible Terbaik

Jika mencari pompa tersebut, PT Parsial Teknik adalah distributor yang menyediakan produk kualitas tinggi. Konsultasikan kebutuhan Anda dan pesan sekarang di sini! 

WhatsApp: +6281310274716

Email: parsialduateknik@gmail.com 

Website: https://parsialteknik.com/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *