Yuk, Cari Tahu Tentang Pompa Sentrifugal Berikut Ini!

Banyak sekali jenis pompa yang bermanfaat dalam berbagai bidang kerja, salah satunya yaitu pompa sentrifugal. Anda yang sudah lama berada di bidang kontraktor mekanikal elektrikal pasti tidak asing dengan jenis pompa tersebut. Pasalnya, pompa ini terkenal dengan mudahnya pengaplikasian serta kelebihan lain. 

Pompa centrifugal juga terkenal dengan pemeliharaannya yang sangat mudah. Bahkan, bisa menekan biaya pengeluaran, sebab lebih hemat daripada jenis pompa yang lain. Karena itulah, Anda dapat memanfaatkannya di berbagai industri untuk mengalirkan cairan. 

Agar lebih yakin, Anda dapat menyimak penjelasan di bawah ini. Berikut akan menerangkan pengertian dari centrifugal pump, prinsip kerjanya, jenis-jenis, hingga kelebihan serta kekurangannya. Inilah uraian lengkapnya. 

Definisi Pompa Sentrifugal dan Bagian-Bagiannya

Pompa centrifugal merupakan salah satu jenis pompa yang memiliki bagian utama bernama motor penggerak. Komponen tersebut berputar dengan kecepatan yang tinggi. Sesuai dengan namanya, jenis pompa ini bekerja menggunakan gaya sentrifugal. 

Selain motor penggerak, pompa sentrifugal memiliki komponen penting lain. Total ada 7 bagian yang perlu Anda pahami. Berikut ini rinciannya:

1. Casing

Casing dari pompa centrifugal mempunyai desain yang unik dan berbentuk seperti diffuser dan impeller mengelilinginya. Karena itulah, biasanya menyebut diffuser dengan volute casing. Kegunaannya adalah menurunkan kecepatan fluida yang masuk ke pompa. 

2. Impeller

Bagian yang kedua yaitu impeller. Komponen inilah yang berputar pada bagian pompa. Fungsi utamanya mengirimkan energi gerak dari putaran motor ke fluida. Desain impeller beragam, tergantung pada kebutuhan tekanan. Beberapa di antaranya yaitu tipe terbuka, tertutup, single flow, mix flow, non-clogging, dan lainnya.

3. Shaft/Poros

Shaft atau poros merupakan bagian yang berguna untuk mentransmisikan putaran dari motor penggerak. Anda pun harus paham bahwa jenis pompa ini bekerja pada titik efisiensi. Sebab itulah, akan tampak bahwa gaya bending poros sangat sempurna

4. Bearing

Bearing adalah komponen pompa yang berperan sebagai constraint (penahan) untuk posisi rotor relatif pada stator. Kebanyakan, jenis bearing yang digunakan journal bearing untuk menahan gaya berat dan searah. Ada juga thrust bearing, fungsinya sebagai penahan gaya aksial.

5. Kopling

Kalau komponen yang satu ini berguna sebagai penghubung antara dua start. Dalam kopling pun terdapat poros penggerak dan yang digerakkan. Beberapa jenis kopling pada pompa centrifugal yaitu rigid, fleksibel, disc, gear, grip, dan elastomeric. 

6. Packing dan Seal

Centrifugal pump memiliki sistem packing yang berguna membungkus pompa. Tujuannya supaya terhindar dari kebocoran fluida yang mungkin terjadi di sisi perbatasan antara stator dan bagian pompa yang berputar. Sedangkan sistem seal terdiri dari gland packing dan mechanical seal. 

7. Sistem Lubrikasi

Bagian yang terakhir adalah sistem lubrikasi. Perannya dalam pompa yaitu mengurangi koefisien gesek antara dua permukaan. Karena itulah, sistem ini membantu meminimalisir risiko keausan. Posisi sistem lubrikasi terdapat pada pad bearing.

Cara Kerja Pompa Sentrifugal

Seperti yang keterangan di atas, bahwa jenis pompa ini bekerja dengan gaya sentrifugal. Cara kerjanya mulai dengan mengubah energi mekanik menjadi kecepatan (kinektik fluida). Untuk selanjutnya, dengan tekanan dan impeller, pompa mengarahkan fluida ke saluran buang. 

Casing pompa terhubung dengan suction (saluran hisap) dan discharge (saluran tekan). Anda harus paham bahwa casing adalah bagian yang selalu terisi oleh air. Karena hal tersebut, maka terdapat katup kaki (food valve) pada suction

Di samping itu, centrifugal pump bergerak karena terdapat motor. Bagian ini menghasilkan daya, yang mana selanjutnya mentransfernya kepada poros pompa untuk memutar impeller. Apabila impeller sudah berputar, otomatis zat cair yang ada di dalamnya ikut berputar karena dorongan dari sudut-sudut. 

Dalam proses itulah, gaya sentrifugal akan timbul. Karena cara kerja sedemikian rupa, zat cair dapat mengalir keluar dari tengah impeller melewati saluran yang terdapat di antara sudu-sudu. Cairan tersebut mengalir dan meninggalkan impeller dengan kecepatan tinggi. 

Cara kerja pompa sentrifugal berikutnya adalah membuat zat cair yang keluar itu melewati saluran dengan penampang lebih besar. Dalam proses ini terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi tekanan. Akibatnya, niat head total dari flens pompa lebih besar. 

Berdasarkan keterangan di atas, maka bisa mengambil kesimpulan bahwa jenis pompa ini mengubah energi gerak yang kemudian membuat motor menjadi aliran fluida. Kemudian energi tersebut mengakibatkan nilai head kecepatan, tekanan, dan potensial menjadi bertambah. 

Jenis-Jenis Pompa Sentrifugal

Jika Anda bermaksud untuk mencari centrifugal pump, pastikan untuk tahu apa saja jenis-jenisnya. Sebab, beda kebutuhan industri, maka berbeda pula pompa yang harus Anda gunakan. Karena itulah, simak penjelasan berikut:

1. Difuser

Jenis pompa sentrifugal yang pertama adalah difuser. Pompa ini mempunyai ciri-ciri khas, yakni ada impeller yang mengelilinginya. Sedangkan fungsinya untuk menurunkan kecepatan dari aliran impeller. Sebab itulah, secara efisien energi kinetik menjadi tekanan. 

2. Valute

Valute merupakan jenis pompa dengan fungsi maksimal. Pompa tersebut bekerja dengan mengalirkan zat cair melalui impeller. Untuk selanjutnya menampung cairan dalam rumah spiral. Hingga akhirnya zat cair dapat keluar melalui nosel. 

3. Radial

Yang selanjutnya adalah radial. Jenis pompa satu ini memiliki fluida yang menghisap melalui sisi isap. Berbicara cara kerjanya, pompa radial menjadikan putaran yang ada di setiap sisi isap bertekanan vakum. Berikutnya fluida mengisi rumah pompa akibat adanya gaya sentrifugal. 

4. Aksial

Aksial adalah pompa yang beroperasi dengan cara menekan dan menghisap fluida mengarah ke sisi aksial. Kemudian, bagian tersebut menghasilkan nilai head yang rendah dan kapasitas alirannya besar. Biasanya, yang menggunakan pompa aksial adalah sistem pengairan. 

5. Pompa Aliran Campuran

Inilah jenis pompa yang alirannya merupakan buangan dari aksial dan radial. Karenanya terkenal sebagai pompa aliran campuran. Jenis ini juga mempunyai head dari gaya sentrifugal dan lainnya dari tolakan impeller. 

Kelebihan dan Kekurangan Pompa Sentrifugal

Setiap alat industri pasti memiliki keunggulan dan kekurangan, demikian juga dengan centrifugal pump. Beberapa kelebihannya antara lain di bawah ini:

  1. Centrifugal pump mempunyai prinsip kerja sederhana. 
  2. Anda dapat memilih sesuai kebutuhan, karena jenisnya bermacam-macam. 
  3. Memiliki konstruksi yang kuat, sehingga lebih tahan lama. 
  4. Harga dari pompa relatif terjangkau. 
  5. Untuk pemasangan, tidak memerlukan area yang luas. 
  6. Bisa mengalirkan cairan yang mengandung kotoran. 
  7. Perawatannya mudah, karena bagian penggerak tidak banyak bekerja. 

Aliran yang dihasilkan oleh pompa ini tidak mudah terputus. Meski begitu, Anda tetap harus mempertimbangkan kekurangan dari pompa ini. Karena pada posisi tertentu, pompa tidak bekerja dan tidak dapat memompa udara. Hal demikian membuatnya kurang cocok untuk mengeluarkan cairan kental. 

Demikian penjelasan tentang pompa sentrifugal lengkap dengan bagian-bagian dan cara kerjanya. Pompa tersebut memiliki jenis yang bermacam-macam. Karena itulah, perlu beberapa pertimbangan sebelum membelinya. 

Distributor Pompa Sentrifugal Terbaik

Anda sedang kebingungan memilih pompa centrifugal? Konsultasikan segera dengan PT Parsial Teknik yang merupakan distributor alat-alat industri berkualitas. Hubungi segera melalui kontak berikut:

WhatsApp: +6281310274716

Email: parsialduateknik@gmail.com 

Website: https://parsialteknik.com/ 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *