Plunger pump adalah salah satu jenis pompa yang bekerja dengan memompa fluida dengan menggunakan piston atau plunger. Selain itu, pompa ini memiliki berbagai macam jenis dan cara kerja yang berbeda-beda.
Plunger pump adalah pompa yang menggunakan piston atau plunger untuk memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat lain. Selain itu, piston atau plunger tersebut akan bergerak secara bolak-balik di dalam silinder yang berisi fluida.
Jenis-Jenis Plunger Pump
Pompa ini dapat di bagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
Plunger Pump Reciprocating
Pompa ini reciprocating memiliki beberapa komponen utama, yaitu:
- Silinder: Silinder adalah tempat piston bergerak. Silinder reciprocating biasanya terbuat dari logam, seperti baja atau besi cor.
- Piston: Piston merupakan sebuah komponen yang bergerak bolak-balik di dalam silinder. Piston reciprocating biasanya terbuat dari baja atau besi tuang.
- Katup hisap: Katup hisap adalah komponen yang membuka dan menutup untuk mengalirkan fluida masuk ke dalam silinder. Katup hisap pompa reciprocating biasanya terbuat dari logam atau plastik.
- Katup tekan: Katup tekan adalah komponen yang membuka dan menutup untuk mengalirkan fluida keluar dari silinder. Selain itu, katup tekan pompa reciprocating biasanya terbuat dari logam atau plastik.
Prinsip Kerja Plunger Pump Reciprocating
Pompa reciprocating bekerja dengan prinsip kerja positif dorongan. Prinsip ini bekerja dengan cara menciptakan perbedaan tekanan di dalam dan di luar silinder. Selain itu, perbedaan tekanan ini menyebabkan fluida mengalir dari area dengan tekanan tinggi ke area dengan tekanan rendah.
Dalam pompa reciprocating, perbedaan tekanan di ciptakan oleh gerakan piston di dalam silinder. Ketika piston bergerak ke bawah, ruang hampa terbentuk di dalam silinder. Hal ini menyebabkan tekanan di dalam silinder menjadi lebih rendah daripada tekanan di luar silinder. Akibatnya, fluida dari luar silinder mengalir masuk ke dalam silinder melalui katup hisap.
Ketika piston bergerak ke atas, ruang hampa di dalam silinder menghilang. Hal ini menyebabkan tekanan di dalam silinder menjadi sama dengan tekanan di luar silinder. Akibatnya, fluida yang berada di dalam silinder terdorong keluar melalui katup tekan.
Kelebihan plunger pump reciprocating:
- Kapasitas aliran yang tinggi
- Tekanan yang tinggi
- Dapat di gunakan untuk memompa fluida yang kental
Kekurangan plunger pump reciprocating:
- Bunyi yang bising
- Getaran yang tinggi
- Biaya perawatan yang mahal
Plunger Pump Rotary
Pompa rotary memiliki beberapa komponen utama, yaitu:
- Silinder: Silinder adalah tempat piston bergerak. Silinder pompa rotary biasanya terbuat dari logam, seperti baja atau besi cor.
- Piston: Piston adalah komponen yang berputar di dalam silinder. Selain itu, piston pompa rotary biasanya terbuat dari baja atau besi tuang.
- Katup hisap: Katup hisap adalah komponen yang membuka dan menutup untuk mengalirkan fluida masuk ke dalam silinder. Selain itu, katup hisap pompa rotary biasanya terbuat dari logam atau plastik.
- Katup tekan: Katup tekan adalah komponen yang membuka dan menutup untuk mengalirkan fluida keluar dari silinder. Selain itu, katup tekan pompa rotary biasanya terbuat dari logam atau plastik.
Prinsip Kerja Plunger Pump Rotary
Pompa rotary bekerja dengan prinsip kerja positif dorongan. Prinsip ini bekerja dengan cara menciptakan perbedaan tekanan di dalam dan di luar silinder. Selain itu, perbedaan tekanan ini menyebabkan fluida mengalir dari area dengan tekanan tinggi ke area dengan tekanan rendah.
Dalam pompa rotary, perbedaan tekanan di ciptakan oleh gerakan piston di dalam silinder. Ketika piston berputar ke bawah, ruang hampa terbentuk di dalam silinder. Selain itu, hal ini menyebabkan tekanan di dalam silinder menjadi lebih rendah daripada tekanan di luar silinder. Akibatnya, fluida dari luar silinder mengalir masuk ke dalam silinder melalui katup hisap.
Ketika piston berputar ke atas, ruang hampa di dalam silinder menghilang. Hal ini menyebabkan tekanan di dalam silinder menjadi sama dengan tekanan di luar silinder. Akibatnya, fluida yang berada di dalam silinder terdorong keluar melalui katup tekan.
Kelebihan plunger pump rotary:
- Tidak menimbulkan suara bising
- Getaran yang rendah
- Biaya perawatan yang rendah
Kekurangan plunger pump rotary:
- Kapasitas aliran yang rendah
- Tekanan yang rendah
- Tidak dapat di gunakan untuk memompa fluida yang kental
Perbedaan antara reciprocating dan rotary:
Perbedaan utama antara pompa reciprocating dan pompa rotary adalah pada cara kerja pistonnya. Selain itu, piston pompa reciprocating bergerak bolak-balik, sedangkan piston pompa rotary berputar. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan pada beberapa karakteristik kedua jenis pompa tersebut, yaitu:
Karakteristik | Pompa Reciprocating | Pompa Rotary |
Kapasitas aliran | Tinggi | Rendah |
Tekanan | Tinggi | Rendah |
Kemampuan memompa fluida kental | Baik | Buruk |
Bunyi | Bising | Tidak bising |
Getaran | Tinggi | Rendah |
Biaya perawatan | Mahal | Murah |
Pemilihan plunger pump
Pemilihan pompa harus di sesuaikan dengan kebutuhan aplikasinya. Jika membutuhkan pompa dengan kapasitas aliran dan tekanan yang tinggi, maka pompa reciprocating adalah pilihan yang tepat. Namun, jika membutuhkan pompa yang tidak menimbulkan suara bising dan getaran, serta biaya perawatan yang rendah, maka pompa rotary adalah pilihan yang tepat.
Aplikasi Plunger Pump
Pompa dapat di gunakan untuk berbagai macam aplikasi, antara lain:
Pengolahan air
Pompa ini banyak di gunakan dalam pengolahan air, baik untuk air bersih maupun air limbah. Dalam pengolahan air bersih, pompa ini juga di gunakan untuk memompa air dari sumber air ke instalasi pengolahan air. Dalam pengolahan air limbah, Selain itu, pompa ini di gunakan untuk memompa air limbah dari tangki septik atau kolam renang ke instalasi pengolahan air limbah.
Pengolahan limbah
Pompa ini juga banyak di gunakan dalam pengolahan limbah, baik untuk limbah cair maupun limbah padat. Selain itu, dalam pengolahan limbah cair, Selain itu, pompa ini di gunakan untuk memompa limbah cair dari tangki penyimpanan ke instalasi pengolahan limbah. Dalam pengolahan limbah padat, pompa ini juga di gunakan untuk memompa limbah padat dari tangki penyimpanan ke instalasi pengolahan limbah.
Pengangkutan bahan cair
Plunger pump juga di gunakan untuk mengangkut bahan cair, seperti bahan bakar, minyak, dan bahan kimia. Selain itu, plunger pump di gunakan untuk memompa bahan cair dari tangki penyimpanan ke tempat lain, seperti ke kilang atau ke pabrik.
Produksi makanan dan minuman
Plunger pump juga di gunakan dalam produksi makanan dan minuman, seperti untuk memompa susu, jus, dan saus. Plunger pump di gunakan untuk memompa bahan baku dari tangki penyimpanan ke mesin produksi.
Manufaktur
Plunger pump juga di gunakan dalam manufaktur, seperti untuk memompa cat, lem, dan pernis. Plunger pump di gunakan untuk memompa bahan baku dari tangki penyimpanan ke mesin produksi.
Secara umum, plunger pump merupakan pompa yang serbaguna dan dapat di gunakan untuk berbagai macam aplikasi. Plunger pump memiliki kapasitas aliran dan tekanan yang tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pemompaan fluida dengan kuantitas dan tekanan yang besar.
Rekomendasi Distributor Spare Part dan Mesin
PT Parsial Dua Teknik adalah Distributor Spare Part dan Mesin yang berlokasi di Yogyakarta, Indonesia. Selain itu, PT Parsial Dua Teknik menyediakan berbagai macam spare part dan mesin, termasuk plunger pump.
PT Parsial Dua Teknik memiliki tim profesional yang berpengalaman di bidangnya. Tim ini akan membantu Anda untuk memilih plunger pump yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Alamat: PT Parsial Dua Teknik
Hubungi Sekarang!