Name Plate Motor Listrik

Mengenal Name Plate Motor Listrik

Name plate motor listrik adalah sebuah plat logam yang terpasang pada bodi motor dan memuat informasi penting tentang spesifikasi dan karakteristik motor. Selain itu, informasi ini sangat penting bagi teknisi, insinyur, dan pengguna motor untuk memastikan bahwa motor di gunakan dengan benar dan optimal.

Informasi yang Terdapat di Name plate motor listrik

Name plate motor listrik adalah plat informasi yang terpasang pada bodi motor. Selain itu, plat ini memuat berbagai informasi penting tentang spesifikasi dan karakteristik motor, seperti:

Nomor Model Motor Listrik

Nomor model motor listrik bukan sekadar deretan angka dan huruf acak yang juga merupakan bagian penting dari name plate motor listrik. Selain itu, di baliknya tersembunyi informasi penting mengenai spesifikasi dan fitur motor yang dapat membantu Anda memilih motor yang tepat untuk kebutuhan Anda.

Bagian-Bagian Nomor Model:

Nomor model biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti:

  • Kode merek: Menunjukkan merek motor, seperti GESITS, Selis, NIU, dll.
  • Tipe motor: Menunjukkan jenis motor, seperti G4, E-Max, NQi Series, dll. Selain itu,
  • Kode spesifikasi: Menunjukkan spesifikasi motor, seperti voltase, daya, dan fitur tambahan.

Contoh:

Mari kita ambil contoh nomor model GESITS G4 3.000 W:

  • GESITS: Merek motor
  • G4: Tipe motor. Selain itu,
  • 3.000 W: Kode spesifikasi, menunjukkan daya motor 3.000 Watt

Informasi yang Terkandung dalam Kode Spesifikasi:

Kode spesifikasi dapat memberikan informasi yang lebih detail tentang motor, seperti:

  • Voltase: Tegangan operasi motor, biasanya 48V, 60V, atau 72V.
  • Daya: Daya output motor, biasanya dalam Watt (W).
  • Kapasitas baterai: Kapasitas baterai yang di gunakan motor, biasanya dalam Ampere-hour (Ah). Selain itu,
  • Fitur tambahan: Fitur tambahan yang di miliki motor, seperti sistem pengereman ABS, lampu LED, konektivitas Bluetooth, dll.

Manfaat Memahami Nomor Model:

Memahami nomor model motor dapat membantu Anda:

  • Memilih motor yang tepat untuk kebutuhan Anda.
  • Membandingkan spesifikasi dan fitur antar motor.
  • Menemukan spare part dan aksesoris yang kompatibel. Selain itu,
  • Mendapatkan informasi dan layanan purna jual dari distributor atau bengkel resmi.

Tips Membaca Nomor Model:

  • Periksa buku panduan motor atau website resmi merek motor untuk mengetahui arti dari setiap bagian nomor model.
  • Bandingkan nomor model dengan motor lain untuk melihat perbedaan spesifikasi dan fitur. Selain itu,
  • Jika Anda tidak yakin dengan arti nomor model, hubungi distributor atau bengkel resmi untuk mendapatkan penjelasan.

Nomor model motor listrik adalah jendela informasi yang dapat membantu Anda memilih dan menggunakan motor dengan tepat. Selain itu, dengan memahami nomor model, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan motor yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Nomor Seri Motor Listrik

Nomor seri motor listrik bagaikan sidik jari unik yang membedakannya dari semua motor lain di dunia. Selain itu, di balik angka dan huruf yang tertera, terdapat informasi penting tentang asal-usul, riwayat produksi, dan karakteristik motor.

Fungsi Nomor Seri:

Nomor seri memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Identifikasi: Membantu mengidentifikasi motor secara unik dan mencegah penipuan.
  • Pelacakan: Memungkinkan pelacakan riwayat produksi, servis, dan kepemilikan motor.
  • Garansi: Di perlukan untuk mengklaim garansi dan mendapatkan layanan purna jual. Selain itu,
  • Pendaftaran: Di gunakan untuk mendaftarkan motor di instansi terkait, seperti Samsat.

Struktur Nomor Seri:

Nomor seri biasanya terdiri dari 10-17 digit yang memuat informasi seperti:

  • Kode pabrik: Mengidentifikasi pabrik tempat motor di produksi.
  • Tahun produksi: Menunjukkan tahun pembuatan motor.
  • Model motor: Menunjukkan jenis motor yang di produksi. Selain itu,
  • Nomor urut produksi: Membedakan motor satu dengan lainnya dalam model dan tahun yang sama.

Lokasi Nomor Seri:

Nomor seri motor biasanya tercetak pada:

  • Rangka motor: Terukir pada bagian rangka motor, biasanya di dekat kepala kemudi atau bawah jok.
  • Name plate: Tertera pada plat logam yang terpasang pada bodi motor. Selain itu,
  • Buku panduan motor: Di cantumkan pada buku panduan yang di sertakan saat pembelian motor.

Manfaat Memahami Nomor Seri:

Memahami nomor seri dapat membantu Anda:

  • Memverifikasi keaslian motor: Memastikan bahwa motor bukan hasil curian atau penipuan.
  • Melacak riwayat motor: Mengetahui asal-usul, servis, dan kepemilikan motor sebelumnya.
  • Mengklaim garansi: Mempermudah proses klaim garansi jika terjadi kerusakan pada motor. Selain itu,
  • Mendaftarkan motor: Membantu proses pendaftaran motor di instansi terkait.

Tips Menjaga Nomor Seri:

  • Catat nomor seri motor Anda di tempat yang aman.
  • Pastikan nomor seri motor tidak tergores atau rusak. Selain tiu,
  • Laporkan ke pihak berwenang jika Anda menemukan motor dengan nomor seri yang hilang atau terhapus.

Nomor seri motor listrik adalah informasi penting yang dapat membantu Anda dalam berbagai hal. Selain itu, dengan memahami dan menjaga nomor seri, Anda dapat memastikan keamanan dan kelancaran proses penggunaan motor Anda.

Tegangan Nominal Motor Listrik

Tegangan nominal motor listrik bagaikan jantung kehidupan motor. Selain itu, di balik angka yang tertera pada name plate, terdapat informasi penting tentang tegangan AC yang di rekomendasikan untuk operasi motor yang aman dan efisien.

Definisi Tegangan Nominal:

Tegangan nominal adalah tegangan AC (arus bolak-balik) yang di rekomendasikan oleh pabrikan untuk operasi motor yang optimal. Selain itu, tegangan ini biasanya tertera pada name plate motor dalam satuan Volt (V).

Pentingnya Tegangan Nominal:

Menggunakan tegangan yang sesuai dengan tegangan nominal sangat penting untuk:

  • Performa optimal: Memastikan motor bekerja dengan performa terbaik dan menghasilkan daya yang maksimal.
  • Umur panjang: Memperpanjang usia pakai motor dan meminimalkan risiko kerusakan. Selain itu,
  • Keamanan: Menghindari overheating, korsleting, dan kerusakan lain yang dapat membahayakan pengguna.

Konsekuensi Penggunaan Tegangan yang Salah:

Penggunaan tegangan yang tidak sesuai dengan tegangan nominal dapat mengakibatkan:

  • Penurunan performa: Motor tidak bekerja dengan optimal dan menghasilkan daya yang lebih rendah.
  • Kerusakan motor: Overheating, korsleting, dan kerusakan lain yang dapat mempersingkat usia pakai motor. Selain itu,
  • Bahaya bagi pengguna: Risiko sengatan listrik dan kebakaran akibat overheating.

Tips Memilih Tegangan yang Tepat:

  • Selalu periksa tegangan nominal yang tertera pada name plate motor.
  • Pastikan tegangan sumber listrik (PLN, genset, dll.) sesuai dengan tegangan nominal motor. Selain itu,
  • Gunakan perangkat stabilisator tegangan untuk menjaga kestabilan tegangan yang masuk ke motor.

Tegangan nominal adalah faktor penting yang perlu di perhatikan dalam penggunaan motor listrik. Selain itu, memahami dan menggunakan tegangan yang tepat dapat memastikan performa optimal, umur panjang, dan keamanan motor Anda.

Frekuensi Nominal Motor Listrik

Frekuensi nominal motor listrik bagaikan irama yang mengatur gerakan motor. Selain itu, di balik angka yang tertera pada name plate, terdapat informasi penting tentang frekuensi AC (arus bolak-balik) yang di rekomendasikan untuk operasi motor yang optimal dan stabil.

Definisi Frekuensi Nominal:

Frekuensi nominal adalah frekuensi AC yang di rekomendasikan oleh pabrikan untuk operasi motor yang optimal. Selain itu, frekuensi ini biasanya tertera pada name plate motor dalam satuan Hertz (Hz).

Pentingnya Frekuensi Nominal:

Menggunakan frekuensi yang sesuai dengan frekuensi nominal sangat penting untuk:

  • Kecepatan optimal: Memastikan motor berputar dengan kecepatan yang sesuai dengan desain dan kebutuhan.
  • Efisiensi: Meningkatkan efisiensi motor dan meminimalkan konsumsi energi. Selain itu,
  • Stabilitas: Menjaga stabilitas putaran motor dan menghindari getaran yang berlebihan.

Konsekuensi Penggunaan Frekuensi yang Salah:

Penggunaan frekuensi yang tidak sesuai dengan frekuensi nominal dapat mengakibatkan:

  • Penurunan kecepatan: Motor berputar lebih lambat atau lebih cepat dari yang seharusnya.
  • Penurunan efisiensi: Motor mengkonsumsi lebih banyak energi untuk menghasilkan daya yang sama.
  • Getaran: Motor bergetar lebih keras, yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor dan komponen lainnya. Selain itu,
  • Kebisingan: Motor menghasilkan suara yang lebih bising.

Tips Memilih Frekuensi yang Tepat:

  • Selalu periksa frekuensi nominal yang tertera pada name plate motor.
  • Pastikan frekuensi sumber listrik (PLN, genset, dll.) sesuai dengan frekuensi nominal motor. Selain itu,
  • Gunakan perangkat Variable Frequency Drive (VFD) untuk mengatur frekuensi yang masuk ke motor.

Frekuensi nominal adalah faktor penting yang perlu di perhatikan dalam penggunaan motor listrik. Selain itu, memahami dan menggunakan frekuensi yang tepat dapat memastikan kecepatan optimal, efisiensi, stabilitas, dan keawetan motor Anda.

Daya Nominal Motor Listrik

Daya nominal motor listrik bagaikan kekuatan di balik pergerakannya. Selain itu, di balik angka yang tertera pada name plate, terdapat informasi penting tentang daya yang di hasilkan oleh motor, yang menentukan kemampuannya dalam melakukan kerja.

Definisi Daya Nominal:

Daya nominal adalah daya output yang di hasilkan oleh motor pada kondisi operasi yang ideal. Selain itu, daya ini biasanya tertera pada name plate motor dalam satuan Watt (W) atau Horsepower (HP).

Pentingnya Daya Nominal:

Daya nominal penting untuk:

  • Memilih motor yang tepat: Memastikan motor memiliki daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda.
  • Mengetahui konsumsi energi: Menghitung perkiraan konsumsi energi motor. Selain itu,
  • Membandingkan motor: Membandingkan kemampuan dan performa motor yang berbeda.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Nominal:

Daya nominal motor di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Tegangan: Tegangan yang lebih tinggi menghasilkan daya yang lebih besar.
  • Arus: Arus yang lebih tinggi menghasilkan daya yang lebih besar.
  • Kecepatan putaran: Kecepatan putaran yang lebih tinggi menghasilkan daya yang lebih besar. Selain itu,
  • Efisiensi motor: Efisiensi motor yang lebih tinggi menghasilkan daya output yang lebih besar.

Konsekuensi Penggunaan Motor dengan Daya yang Tidak Tepat:

Penggunaan motor dengan daya yang tidak tepat dapat mengakibatkan:

  • Motor tidak kuat: Motor tidak mampu melakukan kerja yang di harapkan, seperti mengangkat beban yang berat atau mendaki tanjakan yang curam.
  • Motor panas berlebihan: Motor bekerja terlalu keras dan panas berlebihan, yang dapat menyebabkan kerusakan motor. Selain itu,
  • Konsumsi energi berlebihan: Motor mengkonsumsi lebih banyak energi dari yang seharusnya.

Tips Memilih Motor dengan Daya yang Tepat:

  • Tentukan kebutuhan daya Anda: Hitung perkiraan daya yang di butuhkan untuk menjalankan beban yang ingin Anda operasikan.
  • Pilih motor dengan daya yang sedikit lebih besar: Hal ini untuk memberikan cadangan daya dan menghindari motor bekerja terlalu keras. Selain itu,
  • Pertimbangkan faktor efisiensi motor: Pilih motor dengan efisiensi tinggi untuk memaksimalkan daya output dan meminimalkan konsumsi energi.

Daya nominal adalah faktor penting yang perlu di perhatikan dalam pemilihan dan penggunaan motor listrik. Memahami dan memilih motor dengan daya yang tepat dapat memastikan performa optimal, efisiensi, dan ketahanan motor Anda.

Tipe Rotor Motor Listrik

Tipe rotor merupakan salah satu elemen kunci dalam memahami jenis dan karakteristik motor listrik. Selain itu, di balik dua jenis utama rotor, yaitu squirrel cage dan wound rotor, terdapat perbedaan signifikan dalam konstruksi, cara kerja, dan aplikasinya.

1. Rotor Sangkar Tupai (Squirrel Cage Rotor):

Konstruksi:
  • Terdiri dari batang-batang konduktor yang tersusun dalam slot rotor dan terhubung pada cincin konduktor di kedua ujungnya. Selain itu,
  • Bentuknya menyerupai sangkar tupai, hence the name.
Cara Kerja:
  • Ketika medan magnet berputar dari stator memotong batang-batang konduktor rotor, induksi elektromagnetik menghasilkan arus listrik.
  • Arus ini menghasilkan gaya elektromagnetik yang berlawanan dengan arah medan magnet stator, menyebabkan rotor berputar. Selain itu,
  • Kecepatan putaran rotor selalu sedikit lebih lambat daripada kecepatan putaran medan magnet stator, yang disebut slip.
Keuntungan:
  • Sederhana dan kokoh, dengan sedikit perawatan yang di butuhkan.
  • Murah untuk di produksi. Selain itu,
  • Memiliki efisiensi tinggi pada kecepatan konstan.
Kekurangan:
  • Memiliki kontrol kecepatan yang terbatas.
  • Tidak dapat menghasilkan torsi awal yang tinggi. Selain itu,
  • Sensitif terhadap perubahan tegangan dan frekuensi.
Aplikasi:
  • Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan konstan dan torsi sedang, seperti kipas angin, pompa, dan kompresor.

2. Rotor Belitan (Wound Rotor):

Konstruksi:
  • Terdiri dari kumparan kawat yang terhubung ke slip ring dan sikat. Selain itu,
  • Kumparan di hubungkan ke resistor eksternal untuk mengontrol kecepatan motor.
Cara Kerja:
  • Prinsip kerjanya mirip dengan rotor sangkar tupai, dengan induksi elektromagnetik menghasilkan arus pada kumparan rotor. Selain itu,
  • Resistor eksternal pada kumparan rotor memungkinkan kontrol kecepatan motor dengan mengatur arus yang mengalir.
Keuntungan:
  • Memiliki kontrol kecepatan yang lebih baik di bandingkan rotor sangkar tupai.
  • Dapat menghasilkan torsi awal yang tinggi. Selain itu,
  • Lebih tahan terhadap perubahan tegangan dan frekuensi.
Kekurangan:
  • Lebih kompleks dan mahal di bandingkan rotor sangkar tupai.
  • Membutuhkan perawatan yang lebih rutin, termasuk pemeriksaan sikat dan slip ring. Selain itu,
  • Memiliki efisiensi yang sedikit lebih rendah di bandingkan rotor sangkar tupai.
Aplikasi:
  • Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kontrol kecepatan yang presisi dan torsi tinggi, seperti crane, lift, dan konveyor.

Memilih tipe rotor yang tepat bergantung pada kebutuhan aplikasi Anda. Selain itu, rotor sangkar tupai ideal untuk aplikasi sederhana dengan kecepatan konstan, sedangkan rotor belitan menawarkan kontrol kecepatan yang lebih baik dan torsi tinggi untuk aplikasi yang lebih kompleks.

Tingkat Proteksi Motor Listrik

Tingkat proteksi motor listrik bagaikan tameng pelindung yang memastikan keamanan dan ketahanan motor dalam berbagai kondisi lingkungan. Selain itu, di balik kode IP dan angka yang tertera, terdapat informasi penting tentang tingkat perlindungan motor terhadap debu dan air.

Definisi Tingkat Proteksi:

Tingkat proteksi, yang sering disebut sebagai “Ingress Protection” (IP), adalah standar internasional yang menunjukkan ketahanan motor terhadap debu dan air. Selain itu, standar ini di tetapkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC) dan di lambangkan dengan kode IP di ikuti oleh dua angka.

Kode IP:

  • Angka pertama: Mengartikan sebagai tingkat perlindungan terhadap benda padat, seperti debu.
  • Angka kedua: Menunjukkan tingkat perlindungan terhadap air.

Nilai IP dan Artinya:

  • Angka pertama:
    • 0: Tidak ada perlindungan
    • 1: Terlindung dari benda padat berukuran lebih dari 50 mm
    • 2: Terlindung dari benda padat berukuran lebih dari 12 mm
    • 3: Terlindung dari benda padat berukuran lebih dari 2.5 mm
    • 4: Terlindung dari benda padat berukuran lebih dari 1 mm
    • 5: Terlindung dari debu yang berbahaya
    • 6: Terlindung sepenuhnya dari debu
  • Angka kedua:
    • 0: Tidak ada perlindungan
    • 1: Terlindung dari tetesan air vertikal
    • 2: Terlindung dari tetesan air miring hingga 15 derajat
    • 3: Terlindung dari semprotan air hingga 60 derajat
    • 4: Terlindung dari percikan air dari segala arah
    • 5: Terlindung dari pancaran air dari segala arah
    • 6: Terlindung dari air yang tersembur dengan tekanan tinggi
    • 7: Terlindung dari perendaman sementara dalam air
    • 8: Terlindung dari perendaman permanen dalam air

Contoh:

  • IP54: Terlindung dari debu berbahaya dan percikan air dari segala arah.
  • IP55: Terlindung dari debu berbahaya dan pancaran air dari segala arah.

Pentingnya Memilih Tingkat Proteksi yang Tepat:

Memilih tingkat proteksi yang tepat sangat penting untuk:

  • Memastikan keamanan motor: Melindungi motor dari kerusakan akibat debu dan air.
  • Memperpanjang usia pakai motor: Mencegah kerusakan internal motor akibat debu dan air.
  • Meningkatkan keandalan motor: Menjaga motor tetap beroperasi dengan baik di berbagai kondisi lingkungan.

Tips Memilih Tingkat Proteksi yang Tepat:

  • Pertimbangkan kondisi lingkungan tempat motor akan di gunakan.
  • Jika motor akan di gunakan di lingkungan yang berdebu, pilih motor dengan tingkat proteksi IP5X atau lebih tinggi.
  • Jika motor akan di gunakan di lingkungan yang basah, pilih motor dengan tingkat proteksi IPX4 atau lebih tinggi.
  • Konsultasikan dengan buku panduan motor atau distributor untuk mengetahui tingkat proteksi yang di rekomendasikan.

Tingkat proteksi merupakan faktor penting yang perlu di perhatikan dalam pemilihan motor listrik. Selain itu, memahami arti kode IP dan memilih tingkat proteksi yang tepat dapat memastikan keamanan, ketahanan, dan usia pakai motor yang optimal.

Klasifikasi Suhu Operasi Motor Listrik

Klasifikasi suhu operasi motor listrik bagaikan peta yang menunjukkan batas aman temperatur ideal untuk menjaga kinerja dan ketahanan motor. Selain itu, memahami kode klasifikasi dan maknanya membantu memastikan operasi motor yang optimal dan aman dalam berbagai kondisi lingkungan.

Definisi Klasifikasi Suhu Operasi:

Klasifikasi suhu operasi adalah sistem penandaan yang menunjukkan temperatur maksimum yang di izinkan untuk kumparan motor selama operasi. Selain itu, klasifikasi ini di tetapkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC) dan di lambangkan dengan huruf kapital, biasanya B, F, atau H.

Kode Klasifikasi dan Artinya:

  • B: Suhu operasi maksimum 130°C.
  • F: Suhu operasi maksimum 155°C.
  • H: Suhu operasi maksimum 180°C.

Faktor yang Mempengaruhi Suhu Operasi:

  • Daya motor: Motor dengan daya lebih tinggi menghasilkan panas lebih banyak.
  • Lingkungan operasi: Suhu ambient dan ventilasi di sekitar motor.
  • Beban kerja: Beban kerja yang lebih berat menghasilkan panas lebih banyak.

Pentingnya Memilih Klasifikasi Suhu Operasi yang Tepat:

Memilih klasifikasi suhu operasi yang tepat sangat penting untuk:

  • Memastikan kinerja optimal: Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penurunan kinerja motor.
  • Memperpanjang usia pakai motor: Suhu yang terlalu tinggi dapat memperpendek usia pakai motor.
  • Meningkatkan keamanan: Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan overheating dan risiko kebakaran.

Tips Memilih Klasifikasi Suhu Operasi yang Tepat:

  • Pertimbangkan kondisi lingkungan tempat motor akan di gunakan.
  • Jika motor akan di gunakan di lingkungan yang panas, pilih motor dengan klasifikasi suhu operasi yang lebih tinggi.
  • Konsultasikan dengan buku panduan motor atau distributor untuk mengetahui klasifikasi suhu operasi yang di rekomendasikan.

Klasifikasi suhu operasi merupakan faktor penting yang perlu di perhatikan dalam pemilihan motor listrik. Selain itu, memahami kode klasifikasi dan memilih klasifikasi yang tepat membantu memastikan kinerja optimal, ketahanan, dan keamanan motor Anda.

Cara Membaca Name Plate Motor Listrik:

Membaca name plate motor listrik tidaklah rumit. Berikut merupakan beberapa hal yang bisa Anda ikuti:

  1. Temukan name plate: Name plate biasanya terletak di bodi motor.
  2. Identifikasi informasi: Cari informasi yang Anda perlukan, seperti tegangan, arus, daya, dan lainnya.
  3. Pahami arti informasi: Lihat tabel di bawah ini untuk penjelasan tentang arti informasi pada name plate.
Informasi Name PlateArti
Tegangan (V)Tegangan yang di butuhkan motor untuk beroperasi.
Arus (A)Arus yang di konsumsi motor saat beroperasi.
Daya (kW)Daya yang di hasilkan motor.
Frekuensi (Hz)Frekuensi AC yang di butuhkan motor untuk beroperasi.
Kecepatan (RPM)Kecepatan putaran motor.
Kelas isolasiKetahanan panas motor.
Tingkat IPTingkat perlindungan motor terhadap debu dan air.

Tips Motor Listrik yang Tepat Berdasarkan Name Plate Motor Listrik:

Saat memilih motor listrik, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

  • Kebutuhan daya: Pilih motor dengan daya yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Tipe rotor: Pilih tipe rotor yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Tingkat proteksi: Pilih motor dengan tingkat proteksi yang sesuai dengan lingkungan pengoperasian.
  • Klasifikasi suhu operasi: Pastikan klasifikasi suhu operasi motor sesuai dengan suhu lingkungan pengoperasian.
  • Ukuran dan berat: Pilih motor dengan ukuran dan berat yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Name plate motor listrik merupakan sumber informasi penting tentang spesifikasi dan karakteristik motor. Selain itu, membaca informasi pada name plate dengan benar sangat penting untuk memastikan bahwa motor yang di gunakan sesuai dengan kebutuhan Anda.

PT Parsial Dua Teknik

PT Parsial Dua Teknik adalah Distributor Spare Part dan Mesin terpercaya yang menyediakan berbagai macam produk berkualitas tinggi, termasuk motor listrik. Selain itu, kami menawarkan berbagai merek motor listrik ternama dengan harga yang kompetitif. Tim kami yang berpengalaman siap membantu Anda memilih motor yang tepat untuk kebutuhan Anda.

Alamat: PT Parsial Dua Teknik

Hubungi Sekarang!

[WhatsApp Admin]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *