Jetpump adalah jenis pompa air yang menggunakan prinsip jet untuk memompa air. Pompa ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu pompa sentrifugal dan tabung venturi. Pompa sentrifugal berfungsi untuk memompa air dari sumur atau bak penampungan air. Tabung venturi berfungsi untuk menciptakan tekanan vakum yang akan menyedot air dari sumur atau bak penampungan air.
Bagian Utama Jetpump
Pompa ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yang utama, yaitu:
1. Pompa Primer
Pompa primer adalah bagian dari jetpump yang berfungsi untuk menghisap air dari sumbernya. Sehingga, pompa primer biasanya berupa pompa sentrifugal yang memiliki impeller yang berputar. Impeller ini menghasilkan tekanan yang mendorong air masuk ke dalam pompa sentrifugal.
Pompa primer biasanya di tempatkan pada kedalaman yang relatif dangkal, yaitu sekitar 5-10 meter dari permukaan air. Hal ini di karenakan pompa primer membutuhkan tekanan yang cukup untuk menghisap air dari kedalaman tersebut.
2. Pompa Sekunder
Pompa sekunder adalah bagian dari jetpump yang berfungsi untuk mendorong air ke atas. Sehingga, pompa sekunder biasanya berupa pompa sentrifugal yang memiliki impeller yang berputar lebih cepat daripada pompa primer. Impeller ini menghasilkan tekanan yang lebih tinggi yang dapat mendorong air ke atas.
Pompa sekunder biasanya di tempatkan pada ketinggian yang lebih tinggi daripada pompa primer. Hal ini di karenakan pompa sekunder membutuhkan tekanan yang lebih tinggi untuk mendorong air ke ketinggian tersebut.
Karakteristik | Pompa Primer | Pompa Sekunder |
Letak | Di bawah air | Di atas air |
Jenis | Pompa submersible | Pompa sentrifugal |
Fungsi | Menghisap air dari sumbernya | Mendorong air ke atas |
Fungsi Jetpump
Jetpump memiliki fungsi utama untuk memompa air dari kedalaman yang relatif dangkal. Kedalaman yang dapat di jangkau oleh pompa ini biasanya berkisar antara 5-10 meter.
Jetpump biasanya di gunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti untuk memompa air dari sumur dangkal atau bak penampungan air. Air yang di pompakan oleh pompa ini dapat di gunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk mandi, mencuci, memasak, dan menyiram tanaman.
Selain itu, jetpump juga dapat di gunakan untuk keperluan industri, seperti untuk memompa air dari kolam atau bak penampungan air. Air yang di pompakan oleh pompa ini dapat di gunakan untuk berbagai keperluan industri, seperti untuk proses produksi, pendinginan, dan sanitasi.
Cara Kerja Jetpump
Cara kerja jetpump adalah sebagai berikut:
Jetpump bekerja dengan memanfaatkan prinsip kerja sentrifugal. Prinsip kerja sentrifugal adalah suatu prinsip yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk mendorong air keluar dari pompa.
1. Air dari sumber air masuk ke pipa hisap
Pada tahap ini, air dari sumber air, seperti sumur atau bak penampungan air, akan masuk ke pipa hisap. Pipa hisap ini biasanya terbuat dari PVC atau besi.
Air yang masuk ke pipa hisap akan terdorong oleh tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer adalah tekanan udara yang ada di sekitar kita. Tekanan atmosfer ini akan mendorong air masuk ke pipa hisap.
2. Air yang masuk ke pipa hisap kemudian akan di dorong oleh impeller ke dalam pompa sentrifugal
Pada tahap ini, air yang masuk ke pipa hisap akan di dorong oleh impeller ke dalam pompa sentrifugal. Impeller adalah bagian dari pompa sentrifugal yang memiliki bilah-bilah yang berputar.
Saat impeller berputar, air yang berada di dalamnya akan mengalami gaya sentrifugal yang menyebabkan air terdorong keluar dari pompa.
3. Di dalam pompa sentrifugal, air akan mengalami gaya sentrifugal yang menyebabkan air terdorong keluar dari pompa
Pada tahap ini, air yang berada di dalam pompa sentrifugal akan mengalami gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal adalah gaya yang timbul karena adanya putaran.
Gaya sentrifugal ini akan menyebabkan air yang berada di dalam pompa sentrifugal terdorong keluar dari pompa.
4. Air yang keluar dari pompa kemudian akan mengalir ke saluran air yang telah di sediakan
Pada tahap ini, air yang keluar dari pompa akan mengalir ke saluran air yang telah di sediakan. Saluran air ini dapat berupa pipa air atau saluran air terbuka.
Air yang mengalir ke saluran air ini kemudian dapat di gunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk mandi, mencuci, memasak, dan menyiram tanaman.
Keunggulan Jetpump
Jetpump memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan jenis pompa air lainnya, yaitu:
1. Harganya relatif terjangkau
Jetpump memiliki harga yang relatif terjangkau di bandingkan dengan jenis pompa air lainnya, seperti pompa submersible. Hal ini di karenakan pompa ini memiliki desain yang lebih sederhana dan tidak memerlukan komponen yang kompleks.
Jetpump biasanya terbuat dari bahan-bahan yang umum, seperti besi dan plastik. Hal ini membuat harga pompa ini menjadi lebih terjangkau.
2. Mudah di pasang dan di rawat
Jetpump relatif mudah di pasang dan di rawat. Hal ini di karenakan pompa ini tidak memiliki komponen yang kompleks.
Jetpump biasanya hanya terdiri dari pompa sentrifugal, pipa hisap, dan pipa tekan. Hal ini membuat proses pemasangan dan perawatan pompa ini menjadi lebih mudah.
3. Dapat di gunakan untuk memompa air dari kedalaman yang relatif dangkal
Jetpump dapat di gunakan untuk memompa air dari kedalaman yang relatif dangkal, yaitu sekitar 5-10 meter. Hal ini di karenakan pompa ini menggunakan prinsip kerja sentrifugal yang membutuhkan tekanan yang cukup untuk menghisap air dari kedalaman tersebut.
Jetpump biasanya memiliki daya hisap yang terbatas, yaitu sekitar 5-10 meter. Hal ini membuat pompa ini tidak dapat di gunakan untuk memompa air dari kedalaman yang lebih dari 10 meter.
Kekurangan Jetpump
Jetpump juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
1. Daya hisapnya terbatas
Jetpump memiliki daya hisap yang terbatas, yaitu sekitar 5-10 meter. Hal ini di karenakan pompa ini menggunakan prinsip kerja sentrifugal yang membutuhkan tekanan yang cukup untuk menghisap air dari kedalaman tersebut.
Prinsip kerja sentrifugal adalah suatu prinsip yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk mendorong air keluar dari pompa. Gaya sentrifugal adalah gaya yang timbul karena adanya putaran.
Pada jetpump, impeller berputar untuk menghasilkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal ini akan mendorong air keluar dari pompa. Namun, gaya sentrifugal yang di hasilkan oleh impeller terbatas. Hal ini menyebabkan daya hisap pompa ini juga terbatas.
2. Tidak dapat di gunakan untuk memompa air dari kedalaman yang lebih dari 10 meter
Jetpump tidak dapat di gunakan untuk memompa air dari kedalaman yang lebih dari 10 meter. Hal ini di karenakan pompa ini memiliki daya hisap yang terbatas.
Jika jetpump di gunakan untuk memompa air dari kedalaman yang lebih dari 10 meter, maka air tidak akan dapat di hisap oleh pompa.
3. Efisiensinya relatif rendah
Efisiensi jetpump relatif rendah di bandingkan dengan jenis pompa air lainnya. Hal ini di karenakan pompa ini menggunakan prinsip kerja sentrifugal yang menyebabkan sebagian energinya terbuang dalam bentuk panas.
Pada prinsip kerja sentrifugal, sebagian energi yang di gunakan untuk menghasilkan gaya sentrifugal terbuang dalam bentuk panas. Hal ini menyebabkan efisiensi jetpump menjadi rendah.
Pemilihan Jetpump
Saat memilih jetpump, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, yaitu:
1. Kedalaman Sumber Air
Kedalaman sumber air adalah jarak antara permukaan air dengan dasar sumur. Perlu di ketahui bahwa kedalaman sumber air dapat di ukur dengan menggunakan alat pengukur kedalaman sumur.
Jika kedalaman sumber air Anda lebih dari 10 meter, Anda perlu menggunakan pompa submersible. Pompa submersible adalah jenis pompa air yang di tempatkan di dalam sumur. Pompa submersible memiliki daya hisap yang lebih tinggi daripada jetpump, sehingga dapat memompa air dari kedalaman yang lebih dalam.
2. Debit Air yang Di butuhkan
Debit air dapat di ukur dengan menggunakan alat pengukur debit air. Alat pengukur debit air biasanya berupa stopwatch dan ember.
Untuk mengukur debit air, Anda perlu mengisi ember dengan air selama satu menit. Kemudian, Anda dapat menghitung volume air yang terisi dalam ember.
Misalnya, jika Anda mengisi ember dengan air selama satu menit dan volume air yang terisi dalam ember adalah 10 liter, maka debit air yang Anda butuhkan adalah 10 liter per menit.
3. Tekanan Air yang Di butuhkan
Tekanan air dapat di ukur dengan menggunakan alat pengukur tekanan air. Alat pengukur tekanan air biasanya berupa manometer.
Untuk mengukur tekanan air, Anda perlu menghubungkan manometer ke pipa air. Kemudian, Anda dapat membaca nilai tekanan air pada manometer.
Misalnya, jika nilai tekanan air pada manometer adalah 10 meter air kolom, maka tekanan air yang Anda butuhkan adalah 10 meter air kolom.
Jika Anda membutuhkan jetpump untuk keperluan rumah tangga, Anda dapat memilih pompa ini dengan kedalaman hisap sekitar 5-10 meter, debit air sekitar 2-5 liter per detik, dan tekanan air sekitar 10-20 meter air kolom.
Jika Anda membutuhkan jetpump untuk keperluan industri, Anda dapat memilih pompa ini dengan kedalaman hisap yang lebih dalam, debit air yang lebih tinggi, dan tekanan air yang lebih tinggi.
Pemeliharaan Jetpump
Untuk menjaga performa jetpump, Anda perlu melakukan pemeliharaan secara rutin. Pemeliharaan pompa ini yang dapat di lakukan meliputi:
1. Membersihkan Filter Air
Filter air berfungsi untuk menyaring kotoran yang terbawa oleh air. Kotoran yang tersumbat di filter air dapat menghambat aliran air dan menyebabkan jetpump tidak bekerja dengan optimal.
Filter air perlu di bersihkan secara rutin, yaitu setiap 2 minggu sekali. Cara membersihkan filter air adalah sebagai berikut:
- Matikan pompa air.
- Buka tutup filter air.
- Keluarkan filter air dari pompa air.
- Cuci filter air dengan air bersih.
- Keringkan filter air dengan lap bersih.
- Masukkan kembali filter air ke dalam pompa air.
- Hidupkan pompa air.
2. Mengganti Oli Pelumas
Oli pelumas berfungsi untuk melumasi bagian-bagian yang bergerak di dalam pompa air. Perlu di ketahui bahwa, oli pelumas yang kering atau kotor dapat menyebabkan bagian-bagian yang bergerak menjadi aus dan rusak.
Oli pelumas perlu di ganti secara rutin, yaitu setiap 6 bulan sekali. Cara mengganti oli pelumas adalah sebagai berikut:
- Matikan pompa air.
- Buka tutup pompa air.
- Tuangkan oli pelumas baru ke dalam pompa air.
- Tutup kembali pompa air.
- Hidupkan pompa air.
3. Mengganti Selang Air yang Bocor
Selang air yang bocor dapat menyebabkan air terbuang sia-sia dan dapat merusak pompa air. Selang air yang bocor perlu di ganti secara segera.
Cara mengganti selang air yang bocor adalah sebagai berikut:
- Matikan pompa air.
- Putuskan selang air yang bocor.
- Pasang selang air baru ke pompa air.
- Hidupkan pompa air.
4. Pemeliharaan Rutin Lainnya
Selain pemeliharaan rutin yang telah di sebutkan di atas, Anda juga perlu melakukan pemeliharaan rutin lainnya, seperti:
- Memeriksa kondisi kabel dan steker pompa air.
- Memeriksa kondisi pipa air.
- Menjaga kebersihan area sekitar pompa air.
Pemeliharaan rutin yang di lakukan secara berkala dapat membantu menjaga performa jetpump dan memperpanjang masa pakainya.
Rekomendasi DIstributor Pompa Terbaik
PT Parsial Dua Teknik adalah perusahaan Distributor Pompa air yang berpengalaman dan terpercaya. PT Parsial Dua Teknik menyediakan berbagai jenis pompa air, termasuk jetpump.
Alamat: PT Parsial Dua Teknik
Hubungi Sekarang!
Jika Anda membutuhkan jetpump untuk keperluan rumah tangga atau industri, Anda dapat menghubungi PT Parsial Dua Teknik. PT Parsial Dua Teknik akan membantu Anda memilih pompa ini yang sesuai dengan kebutuhan Anda.