Booster Pump

Cara Mudah Meningkatkan Tekanan Air dengan Booster Pump

Tekanan air yang rendah di rumah dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti air yang tidak mengalir dengan lancar, tidak bisa mandi dengan nyaman, atau bahkan tidak bisa menyalakan mesin cuci. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat menggunakan booster pump.

Alat ini adalah alat yang di gunakan untuk meningkatkan tekanan air. Alat ini bekerja dengan cara memompa air dari sumbernya, kemudian mengalirkannya kembali ke rumah Anda dengan tekanan yang lebih tinggi.

Jenis Booster Pump

Ada beberapa jenis Alat ini yang tersedia di pasaran, yaitu:

1. Booster Pump Sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah jenis booster pump yang paling umum di gunakan. Alat ini memiliki desain yang sederhana dan harganya relatif terjangkau. Booster pump sentrifugal bekerja dengan cara menggunakan impeller untuk mendorong air. Impeller adalah bagian yang berbentuk kipas yang berputar dengan kecepatan tinggi. Air yang masuk ke dalam pompa akan terdorong oleh impeller dan keluar dari pompa dengan tekanan yang lebih tinggi.

2. Booster Pump Submersible

Pompa submersible adalah jenis pompa yang di pasang di bawah tanah. Alat ini memiliki desain yang lebih rumit dan harganya lebih mahal daripada pompa sentrifugal. Pompa submersible bekerja dengan cara menggunakan impeller untuk mendorong air dari bawah tanah. Impeller ini terletak di bawah permukaan tanah dan di kelilingi oleh air. Air yang masuk ke dalam pompa akan terdorong oleh impeller dan keluar dari pompa dengan tekanan yang lebih tinggi.

3. Booster Pump Multistage

Pompa multistage adalah jenis Pompa yang memiliki beberapa tahap pompa. Alat ini dapat menghasilkan tekanan air yang lebih tinggi daripada Pompa sentrifugal atau Pompa submersible. Pompa multistage bekerja dengan cara menggunakan beberapa impeller yang di pasang secara berurutan. Air yang masuk ke dalam pompa akan terdorong oleh impeller pertama, kemudian oleh impeller kedua, dan seterusnya. Pada setiap tahap, tekanan air akan semakin meningkat.

Berikut adalah tabel perbandingan ketiga jenis Pompa tersebut:

Jenis PompaKelebihanKekurangan
Pompa SentrifugalDesain sederhana, harga terjangkauTekanan air yang di hasilkan tidak terlalu tinggi
PompaSubmersibleTekanan air yang di hasilkan tinggi, tidak memerlukan ruangDesain lebih rumit, harga lebih mahal
BPompaMultistageTekanan air yang di hasilkan sangat tinggiDesain paling rumit, harga paling mahal

Untuk memilih Pompa yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

  • Tekanan air yang di inginkan
  • Jumlah air yang di butuhkan
  • Lokasi pemasangan

Jika Anda membutuhkan tekanan air yang tinggi, pilihlah Pompa multistage. Jika Anda membutuhkan banyak air, pilihlah Pompa dengan kapasitas yang besar. Jika Anda ingin memasang Pompa di bawah tanah, pilihlah boost Pompa submersible.

Pompa sentrifugal adalah jenis Pompa yang paling umum di gunakan. Alat ini memiliki desain yang sederhana dan harganya relatif terjangkau.

Pompa submersible adalah jenis Pompa yang di pasang di bawah tanah. Alat ini memiliki desain yang lebih rumit dan harganya lebih mahal daripada booster pump sentrifugal.

Pompa multistage adalah jenis Pompa yang memiliki beberapa tahap pompa. Alat ini dapat menghasilkan tekanan air yang lebih tinggi daripada Pompa sentrifugal atau Pompa submersible.

Cara Kerja Booster Pump

Cara kerja Pompa ini adalah sebagai berikut:

Air dari sumbernya masuk ke dalam pompa

Air dari sumbernya akan masuk ke dalam pompa melalui saluran masuk (suction). Saluran masuk ini biasanya terletak di bagian bawah pompa.

Saluran masuk ini biasanya di lengkapi dengan filter untuk menyaring kotoran yang ada di dalam air. Hal ini penting untuk menjaga agar pompa tidak cepat rusak.

Pompa memompa air ke dalam tangki penyimpanan

Pompa akan memompa air dari saluran masuk ke dalam tangki penyimpanan. Pompa bekerja dengan cara menggunakan impeller untuk mendorong air.

Impeller adalah bagian yang berbentuk kipas yang berputar dengan kecepatan tinggi. Air yang masuk ke dalam pompa akan terdorong oleh impeller dan keluar dari pompa dengan tekanan yang lebih tinggi.

Tekanan air yang di hasilkan oleh pompa akan tergantung pada beberapa faktor, yaitu:

  • Daya pompa
  • Kecepatan putaran impeller
  • Ukuran impeller

Air dari tangki penyimpanan mengalir ke rumah Anda dengan tekanan yang lebih tinggi

Air dari tangki penyimpanan akan mengalir ke rumah Anda melalui saluran keluar (discharge). Saluran keluar ini biasanya terletak di bagian atas pompa.

Tekanan air yang mengalir ke rumah Anda akan tergantung pada ketinggian tangki penyimpanan. Semakin tinggi tangki penyimpanan, semakin tinggi pula tekanan air yang akan mengalir ke rumah Anda.

Tekanan air yang mengalir ke rumah Anda juga akan tergantung pada jarak antara pompa dengan rumah Anda. Semakin jauh jarak antara pompa dengan rumah Anda, semakin rendah pula tekanan air yang akan mengalir ke rumah Anda.

Demikian penjelasan lebih detail tentang cara kerja Pompa. Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memahami cara kerja Pompa dengan lebih baik.

Untuk memilih Pompa yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

Tekanan air yang diinginkan

Tekanan air yang di inginkan adalah faktor yang paling penting dalam memilih Pompa. Tekanan air yang terlalu rendah dapat menyebabkan air tidak mengalir dengan lancar, bahkan tidak mengalir sama sekali.

Tekanan air yang ideal untuk rumah tangga adalah sekitar 2-3 bar. Tekanan air ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan memasak.

Jika Anda membutuhkan tekanan air yang lebih tinggi, misalnya untuk menyalakan mesin cuci atau pemanas air, Anda perlu memilih Pompa dengan tekanan yang lebih tinggi.

Jumlah air yang dibutuhkan

Jumlah air yang di butuhkan juga perlu di pertimbangkan dalam memilih Pompa. Jika Anda memiliki rumah yang besar atau banyak penghuni, Anda perlu memilih Pompa dengan kapasitas yang lebih besar.

Kapasitas Pompa biasanya dinyatakan dalam liter per menit (L/m). Pompa dengan kapasitas 10 L/m dapat mengalirkan air sebanyak 10 liter per menit.

Lokasi pemasangan

Lokasi pemasangan Pompa juga perlu di pertimbangkan. Jika Anda ingin memasang Pompa di dalam rumah, Anda perlu memilih Pompa yang tidak terlalu bising.

Ada dua jenis Pompa berdasarkan lokasi pemasangannya, yaitu:

  • Pompa sentrifugal: Pompa jenis ini biasanya di pasang di dalam rumah.
  • Pompa submersible: Pompa jenis ini biasanya di pasang di bawah tanah.

Pompa submersible memiliki keunggulan karena tidak memerlukan ruang. Namun, Pompa submersible biasanya lebih bising daripada Pompa sentrifugal.

Berikut adalah tabel perbandingan ketiga faktor yang perlu di pertimbangkan dalam memilih Pompa:

FaktorPengertianPenting
Tekanan air yang di inginkanTekanan air yang di butuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hariSangat penting
Jumlah air yang di butuhkanJumlah air yang di butuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hariPenting
Lokasi pemasanganLokasi di mana Pompa akan di pasangPenting

Demikian penjelasan lebih detail tentang faktor-faktor yang perlu di pertimbangkan dalam memilih Pompa. Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memilih booster pump yang tepat untuk kebutuhan Anda.

 Tips Untuk Memilih Booster Pump

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih booster pump yang tepat:

  • Jika Anda membutuhkan tekanan air yang tinggi, pilihlah booster pump multistage.
  • Jika Anda membutuhkan banyak air, pilihlah booster pump dengan kapasitas yang besar.
  • Jika Anda ingin memasang booster pump di bawah tanah, pilihlah booster pump submersible.

PT Parsial Dua Teknik

PT Parsial Dua Teknik adalah Distributor Spare Part dan Mesin yang menyediakan berbagai jenis booster pump. Perusahaan ini memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidangnya dan berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan yang berkualitas.

Alamat: PT Parsial Dua Teknik

Hubungi Sekarang!

[WhatsApp Admin]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *