bagian pompa submersible

Mengenal Bagian-Bagian Pompa Submersible dan Fungsinya

Pompa submersible adalah jenis pompa air yang di desain untuk bekerja di dalam air. Pompa ini banyak di gunakan untuk berbagai keperluan, seperti sumur bor, kolam renang, irigasi, dan industri.

Bagian-Bagian Pompa Submersible

Agar dapat bekerja dengan optimal, penting untuk memahami bagian-bagian pompa submersible dan fungsinya. Berikut adalah beberapa bagian penting dari pompa submersible:

1. Motor Pompa Submersible

Motor adalah bagian vital pompa submersible yang bertugas menghasilkan energi mekanik untuk memutar impeller. Energi mekanik ini di hasilkan dari konversi energi listrik yang di alirkan ke motor. Putaran motor inilah yang kemudian menggerakkan impeller untuk mendorong air.

Tipe Motor:

Terdapat dua jenis motor utama pada pompa submersible:

Motor Induksi: 

Jenis motor ini paling umum di gunakan pada pompa submersible karena desainnya yang sederhana, kokoh, dan tahan lama. Selain itu, Motor induksi bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, di mana arus listrik yang mengalir pada stator menghasilkan medan magnet yang kemudian memutar rotor.

Motor Permanen Magnet (PM): 

Motor PM lebih efisien dan hemat energi di bandingkan motor induksi. Selain itu, motor PM menggunakan magnet permanen untuk menghasilkan medan magnet, sehingga tidak memerlukan arus listrik untuk menghasilkan putaran awal.

Bahan Motor:

Motor pompa submersible umumnya terbuat dari bahan yang tahan air dan karat, seperti:

  • Stainless steel: Bahan ini tahan karat dan korosi, sehingga ideal untuk penggunaan di air dengan kandungan mineral tinggi.
  • Cast iron: Bahan ini lebih kuat dan tahan lama di bandingkan stainless steel, namun lebih rentan terhadap karat.
  • Aluminium: Bahan ini ringan dan tahan karat, namun kurang kuat di bandingkan stainless steel dan cast iron.

Pertimbangan Memilih Motor:

Saat memilih motor pompa submersible, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

  • Daya: Daya motor menentukan kekuatan putaran impeller dan kemampuan pompa untuk mengangkat air.
  • Tegangan: Pastikan tegangan motor sesuai dengan sumber listrik yang tersedia.
  • Efisiensi: Pilih motor dengan efisiensi tinggi untuk menghemat energi.
  • Ukuran: Pilih motor dengan ukuran yang sesuai dengan pompa dan ruang yang tersedia.

Fitur Tambahan:

Beberapa motor pompa submersible di lengkapi dengan fitur tambahan, seperti:

  • Perlindungan termal: Fitur ini melindungi motor dari overheating dengan mematikan motor secara otomatis saat suhu mencapai batas tertentu.
  • Sensor level air: Sensor ini membantu menjaga level air di dalam pompa agar tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Pemeliharaan Motor:

Pemeliharaan motor yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja pompa submersible yang optimal. Berikut beberapa tips untuk memelihara motor:

  • Periksa level oli secara berkala dan ganti oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Bersihkan motor dari kotoran dan debu secara berkala.
  • Periksa sambungan kabel motor untuk memastikan tidak ada kerusakan.
  • Lakukan inspeksi motor secara berkala oleh teknisi yang qualified.

Dengan memahami lebih detail tentang motor pompa submersible, Anda dapat memilih motor yang tepat dan memeliharanya dengan baik untuk memastikan kinerja pompa yang optimal dan tahan lama.

2. Impeller Pompa Submersible

Impeller adalah komponen kunci dalam pompa submersible yang bertanggung jawab untuk mendorong air. Bentuknya menyerupai kipas dengan banyak bilah yang berputar dengan kecepatan tinggi. Putaran impeller inilah yang menciptakan gaya sentrifugal yang mendorong air keluar dari pompa.

Desain Impeller:

Desain impeller memiliki pengaruh besar pada kinerja pompa. Berikut beberapa faktor yang perlu di pertimbangkan:

  • Jumlah bilah: Impeller umumnya memiliki 2 hingga 6 bilah. Semakin banyak bilah, semakin tinggi tekanan air yang di hasilkan, namun laju aliran airnya akan lebih rendah.
  • Sudut bilah: Sudut bilah menentukan arah aliran air dan efisiensi pompa. Sudut yang lebih curam menghasilkan tekanan air yang lebih tinggi, namun membutuhkan lebih banyak energi.
  • Bentuk bilah: Bentuk bilah dapat bervariasi, seperti melengkung, lurus, atau radial. Bentuk bilah yang berbeda menghasilkan karakteristik aliran air yang berbeda pula.

Material Impeller:

Impeller umumnya terbuat dari bahan yang tahan lama dan tahan korosi, seperti:

  • Stainless steel: Bahan ini ideal untuk penggunaan di air dengan kandungan mineral tinggi.
  • Cast iron: Bahan ini lebih kuat dan tahan lama di bandingkan stainless steel, namun lebih rentan terhadap karat.
  • Polypropylene: Bahan ini ringan dan tahan korosi, namun kurang kuat di bandingkan stainless steel dan cast iron.

Pertimbangan Memilih Impeller:

Saat memilih impeller, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

  • Kapasitas pompa: Impeller harus mampu mendorong air dengan volume yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Tekanan air: Impeller harus mampu menghasilkan tekanan air yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
  • Efisiensi: Pilih impeller dengan desain yang efisien untuk menghemat energi.
  • Ketahanan terhadap korosi: Pilih impeller yang terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi air.

Pemeliharaan Impeller:

Pemeliharaan impeller yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja pompa submersible yang optimal. Berikut beberapa tips untuk memelihara impeller:

  • Periksa impeller secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan.
  • Bersihkan impeller dari kotoran dan serpihan yang dapat menyumbat aliran air.
  • Ganti impeller jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau keausan.

Dengan memahami lebih detail tentang impeller pompa submersible, Anda dapat memilih impeller yang tepat dan memeliharanya dengan baik untuk memastikan kinerja pompa yang optimal dan tahan lama.

Fitur Tambahan Impeller:

Beberapa impeller di lengkapi dengan fitur tambahan, seperti:

  • Saluran pendingin: Saluran ini membantu mendinginkan impeller saat beroperasi dengan kecepatan tinggi.
  • Pelapis anti-korosi: Pelapis ini membantu melindungi impeller dari karat dan korosi.

3. Volute Pompa Submersible

Volute merupakan ruang berbentuk spiral yang mengelilingi impeller pada pompa submersible. Selain itu, volute berfungsi untuk menampung air yang di dorong oleh impeller dan mengubah energi kinetik air menjadi energi tekanan. Volute di desain khusus untuk meningkatkan tekanan air dan mengarahkannya ke outlet pompa dengan efisiensi tinggi.

Desain Volute:

Desain volute memiliki pengaruh besar pada kinerja pompa. Berikut beberapa faktor yang perlu di pertimbangkan:

  • Bentuk volute: Bentuk volute yang ideal adalah yang dapat meminimalkan turbulensi dan meningkatkan aliran air.
  • Ukuran volute: Ukuran volute harus sesuai dengan kapasitas pompa dan impeller.

Material volute: 

Volute umumnya terbuat dari bahan yang tahan lama dan tahan korosi, seperti:

  • Stainless steel: Bahan ini ideal untuk penggunaan di air dengan kandungan mineral tinggi.
  • Cast iron: Bahan ini lebih kuat dan tahan lama di bandingkan stainless steel, namun lebih rentan terhadap karat.
  • Polypropylene: Bahan ini ringan dan tahan korosi, namun kurang kuat di bandingkan stainless steel dan cast iron.

Pertimbangan Memilih Volute:

Saat memilih volute, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

  • Kapasitas pompa: Volute harus mampu menampung air yang di dorong oleh impeller dengan volume yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Tekanan air: Volute harus di desain untuk menghasilkan tekanan air yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
  • Efisiensi: Pilih volute dengan desain yang efisien untuk meminimalkan kehilangan energi.
  • Ketahanan terhadap korosi: Pilih volute yang terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi air.

Pemeliharaan Volute:

Pemeliharaan volute yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja pompa submersible yang optimal. Berikut beberapa tips untuk memelihara volute:

  • Periksa volute secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan.
  • Bersihkan volute dari kotoran dan serpihan yang dapat menyumbat aliran air.
  • Ganti volute jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau keausan.

Fitur Tambahan Volute:

Beberapa volute di lengkapi dengan fitur tambahan, seperti:

  • Saluran bypass: Saluran ini membantu mengurangi tekanan air di dalam pompa saat startup.
  • Pelapis anti-korosi: Pelapis ini membantu melindungi volute dari karat dan korosi.

4. Casing Pompa Submersible

Casing merupakan bagian luar pompa submersible yang berfungsi untuk melindungi komponen internal pompa dari air, kotoran, dan partikel berbahaya lainnya. Selain itu, casing juga berfungsi untuk menjaga tekanan air di dalam pompa dan mencegah kebocoran.

Desain Casing:

Desain casing sangat penting untuk memastikan ketahanan dan kinerja pompa. Berikut beberapa faktor yang perlu di pertimbangkan:

  • Bentuk: Casing umumnya berbentuk silinder atau tabung untuk memaksimalkan kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan air.

Material: 

Seringkali biasanya casing terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama

  • Stainless steel: Bahan ini ideal untuk penggunaan di air dengan kandungan mineral tinggi dan tahan terhadap korosi.
  • Cast iron: Bahan ini lebih kuat dan tahan lama di bandingkan stainless steel, namun lebih rentan terhadap karat.
  • Polypropylene: Bahan ini ringan dan tahan korosi, namun kurang kuat di bandingkan stainless steel dan cast iron.
  • Ketebalan: Ketebalan casing harus sesuai dengan tekanan air yang akan di tampung. Casing yang lebih tebal lebih tahan lama, namun juga lebih berat dan mahal.

Pertimbangan Memilih Casing:

Saat memilih casing, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

  • Kedalaman sumur: Casing harus cukup kuat untuk menahan tekanan air di kedalaman sumur.
  • Diameter pompa: Casing harus memiliki diameter yang sesuai dengan diameter pompa.
  • Material: Pilih material casing yang sesuai dengan kondisi air dan lingkungan penggunaan.
  • Ketahanan terhadap korosi: Pilih casing yang tahan terhadap karat dan korosi air.

Pemeliharaan Casing:

Pemeliharaan casing yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja pompa submersible yang optimal. Berikut beberapa tips untuk memelihara casing:

  • Periksa casing secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau retakan.
  • Bersihkan casing dari kotoran dan karat.
  • Ganti casing jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau keausan.

Fitur Tambahan Casing:

Beberapa casing di lengkapi dengan fitur tambahan, seperti:

  • Saluran pendingin: Saluran ini membantu mendinginkan motor pompa.
  • Pelapis anti-korosi: Pelapis ini membantu melindungi casing dari karat dan korosi.

5. Seal Pompa Submersible

Seal, atau biasa disebut perapat, merupakan komponen penting pada pompa submersible yang berfungsi untuk mencegah air masuk ke dalam motor. Selain itu, seal menjaga agar motor tetap kering dan terhindar dari kerusakan akibat air.

Jenis Seal:

Terdapat dua jenis seal utama pada pompa submersible:

  1. Mechanical seal: Jenis seal ini terdiri dari dua permukaan yang saling bersentuhan dan bergerak relatif satu sama lain. Permukaan ini terbuat dari bahan yang keras dan halus, seperti keramik atau grafit. Mechanical seal umumnya lebih tahan lama dan efektif di bandingkan gland packing.
  2. Gland packing: Jenis seal ini terdiri dari beberapa cincin yang terbuat dari bahan karet atau serat yang di ikat dengan kelenjar. Gland packing menekan poros pompa untuk mencegah kebocoran air.

Material Seal:

Material seal yang umum di gunakan adalah:

  • Karet: Material ini elastis dan tahan air, namun mudah rusak jika terkena panas atau bahan kimia.
  • Polyurethane: Material ini lebih tahan lama dan tahan panas di bandingkan karet, namun lebih mahal.
  • PTFE (Polytetrafluoroethylene): Material ini tahan terhadap berbagai jenis bahan kimia dan suhu, namun harganya paling mahal.

Pertimbangan Memilih Seal:

Saat memilih seal, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

  • Jenis pompa: Seal yang kompatibel dengan satu jenis pompa mungkin tidak kompatibel dengan jenis pompa lain.
  • Suhu air: Seal harus tahan terhadap suhu air yang akan di pompa.
  • Bahan kimia: Seal harus tahan terhadap bahan kimia yang terkandung dalam air.
  • Ketahanan: Seal harus tahan lama dan tidak mudah rusak.

Pemeliharaan Seal:

Pemeliharaan seal yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja pompa submersible yang optimal. Berikut beberapa tips untuk memelihara seal:

  • Periksa seal secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan.
  • Lumasi seal dengan pelumas yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Ganti seal jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau keausan.

Fitur Tambahan Seal:

Beberapa seal di lengkapi dengan fitur tambahan, seperti:

  • Perlindungan overheating: Sensor ini membantu mencegah seal dari kerusakan akibat panas berlebih.
  • Desain anti-bocor: Desain ini membantu meminimalkan risiko kebocoran air.

Tips:

  • Konsultasikan dengan ahli pompa submersible untuk memilih seal yang tepat untuk kebutuhan Anda.
  • Gunakan suku cadang asli dari pabrikan pompa untuk memastikan performa dan ketahanan pompa.

6. Kabel Listrik Pompa Submersible

Fungsi:

Kabel Listrik merupakan elemen penting dalam mengoperasikan pompa submersible. Fungsinya adalah untuk menghubungkan pompa dengan sumber listrik, sehingga energi dapat di alirkan untuk menggerakkan motor dan impeller.

Jenis Kabel Listrik:

Terdapat dua jenis kabel listrik yang umum di gunakan pada pompa submersible:

  • Kabel submersible: Jenis kabel ini di rancang khusus untuk penggunaan di bawah air. Kabel submersible memiliki konstruksi yang tahan air dan tahan terhadap tekanan air yang tinggi.
  • Kabel non-submersible: Jenis kabel ini tidak di rancang untuk penggunaan di bawah air. Kabel non-submersible hanya boleh di gunakan untuk menghubungkan pompa ke sumber listrik di luar air.

Konstruksi Kabel Listrik:

Kabel submersible memiliki konstruksi khusus yang membuatnya tahan air dan tahan lama. Berikut beberapa elemen penting dalam konstruksi kabel submersible:

  • Konduktor: Konduktor terbuat dari tembaga yang berfungsi untuk membawa arus listrik.
  • Isolasi: Isolasi terbuat dari bahan yang tahan air dan tahan panas, seperti XLPE (cross-linked polyethylene) atau EPR (ethylene propylene rubber).
  • Saringan: Saringan terbuat dari bahan logam yang berfungsi untuk melindungi kabel dari kerusakan akibat gesekan.
  • Selubung: Selubung terbuat dari bahan yang tahan air dan tahan lama, seperti PVC (polyvinyl chloride) atau PE (polyethylene).

Kualitas Kabel Listrik:

Kualitas kabel listrik sangat penting untuk memastikan keamanan dan keandalan pompa submersible. Berikut beberapa faktor yang perlu di perhatikan dalam memilih kabel listrik berkualitas:

  • Standarisasi: Pastikan kabel listrik memenuhi standar mutu yang di akui, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) atau IEC (International Electrotechnical Commission).
  • Ukuran kabel: Pilihlah kabel dengan ukuran yang sesuai dengan daya pompa.
  • Merek: Pilihlah kabel dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

Pemeliharaan Kabel Listrik:

Pemeliharaan kabel listrik yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja pompa submersible. Berikut beberapa tips untuk memelihara kabel listrik:

  • Periksa kabel secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan.
  • Pastikan sambungan kabel terpasang dengan baik dan tidak ada kebocoran air.
  • Gunakan kabel dengan panjang yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Hindari kabel dari benda tajam dan panas.

Tips:

  • Konsultasikan dengan ahli pompa submersible untuk memilih kabel listrik yang tepat untuk kebutuhan Anda.
  • Gunakan suku cadang asli dari pabrikan pompa untuk memastikan performa dan ketahanan pompa.
  • Pastikan untuk selalu mengikuti instruksi manual dan petunjuk keselamatan saat memasang dan menggunakan pompa submersible.

Cara Kerja Pompa Submersible:

Pompa submersible bekerja dengan cara berikut:

  1. Motor menghasilkan energi mekanik untuk memutar impeller.
  2. Impeller yang berputar mendorong air ke dalam volute.
  3. Volute meningkatkan tekanan air dan mengarahkannya ke outlet pompa.
  4. Air keluar dari pompa melalui outlet.

Jenis-Jenis Pompa Submersible:

Pompa submersible tersedia dalam berbagai jenis, tergantung pada kebutuhan dan aplikasinya. Berikut beberapa jenis pompa submersible yang umum di gunakan:

  • Pompa submersible sumur bor: Di gunakan untuk mengambil air dari sumur bor.
  • Pompa submersible kolam renang: Di gunakan untuk sirkulasi air di kolam renang.
  • Pompa submersible irigasi: Di gunakan untuk mengairi sawah dan ladang.
  • Pompa submersible industri: Di gunakan untuk berbagai keperluan industri, seperti pemompaan air limbah dan bahan kimia.

Tips Memilih Pompa Submersible:

Berikut adalah beberapa tips memilih pompa submersible yang tepat:

  • Tentukan kebutuhan Anda: Apa yang Anda ingin pompakan? Berapa banyak air yang Anda perlukan?
  • Pilih jenis pompa yang tepat: Ada berbagai jenis pompa submersible yang tersedia. Pilihlah jenis pompa yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Pertimbangkan daya tahan pompa: Pompa submersible harus terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama.
  • Pilihlah pompa yang hemat energi: Pompa submersible yang hemat energi dapat membantu Anda menghemat biaya listrik.

Rekomendasi PT Parsial Dua Teknik:

PT Parsial Dua Teknik merupakan Distributor Spare Part dan Mesin terpercaya di Indonesia. Kami menyediakan berbagai macam spare part dan mesin untuk berbagai jenis pompa submersible.

Alamat: PT Parsial Dua Teknik

Hubungi Sekarang!

[WhatsApp Admin]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *