Dinamo motor ini biasanya dipasang pada bagian bawah conveyor dan terhubung dengan pulley atau drum penggerak, yang kemudian akan menggerakkan belt, rantai, atau elemen pengangkut lainnya.Â
Ada beberapa jenis sistem penggerak yang umum digunakan pada conveyor, di antaranya:
Motor Listrik Pada Conveyor
Motor Listrik: Motor listrik adalah sistem penggerak yang paling umum digunakan pada conveyor. Motor ini menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan peralatan conveyor. Motor listrik dapat menggunakan daya 1 fase atau 3 fase, tergantung pada kebutuhan dan skala sistem conveyor.
Motor Hidrolik Pada Conveyor
Motor Hidrolik: Pada beberapa aplikasi khusus, motor hidrolik dapat digunakan sebagai sistem penggerak pada conveyor. Motor hidrolik menggunakan fluida bertekanan untuk menggerakkan peralatan conveyor. Sistem hidrolik sering digunakan dalam situasi di mana tenaga hidrolik sudah tersedia atau ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem diperlukan.
Motor Pneumatik Pada Conveyor
Motor Pneumatik: Motor pneumatik menggunakan udara bertekanan sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan peralatan conveyor. Motor ini biasanya digunakan pada conveyor kecil atau dalam aplikasi yang membutuhkan kecepatan yang lebih rendah. Sistem pneumatik mudah dikendalikan dan relatif aman untuk digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar atau berpotensi ledakan.
Motor Bensin atau Diesel Pada Conveyor
Motor Bensin atau Diesel: Pada situasi di mana tidak ada sumber daya listrik yang tersedia, motor bensin atau diesel dapat digunakan sebagai alternatif sistem penggerak pada conveyor. Motor ini menggunakan bahan bakar internal untuk menghasilkan tenaga mekanis yang digunakan untuk menggerakkan peralatan conveyor.
Selain motor, sistem penggerak pada conveyor juga dapat melibatkan gearbox atau peredam kecepatan, kopling, dan sistem pengendali seperti panel kontrol atau sakelar. Semua komponen ini bekerja bersama-sama untuk memberikan daya, kecepatan, dan kendali operasional pada conveyor.
Pemilihan sistem penggerak yang tepat pada conveyor tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebutuhan daya, kecepatan, jenis material yang akan dipindahkan, serta lingkungan operasional.