Pompa submersible adalah jenis pompa yang dipasang di dalam sumur. Pompa ini biasanya digunakan untuk mengalirkan air bersih dari sumur ke rumah atau bangunan lainnya. Untuk memudahkan penggunaan pompa submersible, Anda dapat memasangnya dengan sistem otomatis.
Dengan sistem otomatis, pompa submersible akan menyala secara otomatis saat air di dalam tangki penampung berkurang, dan akan mati secara otomatis saat air di dalam tangki penampung sudah penuh. Hal ini akan menghemat waktu dan tenaga Anda, karena Anda tidak perlu lagi menyalakan dan mematikan pompa secara manual.
Cara Pasang Otomatis Pompa Submersible
Berikut ini adalah cara pasang otomatis pompa submersible dengan mudah dan aman:
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Berikut adalah penjelasan lebih detail untuk langkah pertama, yaitu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Pompa submersible adalah pompa yang dipasang di dalam sumur untuk mengalirkan air. Pompa ini biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian motor dan bagian impeller. Bagian motor berfungsi untuk menggerakkan impeller, sedangkan bagian impeller berfungsi untuk memompa air.
- Tangki penampung adalah tempat untuk menampung air yang dipompa oleh pompa submersible. Tangki penampung biasanya terbuat dari beton atau besi.
- Otomatis pompa adalah alat yang berfungsi untuk menyalakan dan mematikan pompa secara otomatis. Ada dua jenis otomatis pompa, yaitu pressure switch dan level switch.
- Kabel adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan berbagai komponen sistem otomatis pompa. Kabel yang digunakan haruslah sesuai dengan arus listrik yang digunakan.
- Kontaktor adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan pompa submersible dengan sumber listrik. Kontaktor haruslah sesuai dengan kapasitas daya pompa submersible.
- MCB adalah alat pengaman listrik yang berfungsi untuk melindungi instalasi listrik dari arus listrik yang berlebihan. MCB haruslah sesuai dengan kapasitas daya pompa submersible.
- Fuse adalah alat pengaman listrik yang berfungsi untuk melindungi instalasi listrik dari arus listrik yang terlalu tinggi. Fuse haruslah sesuai dengan kapasitas daya pompa submersible.
Pasang pompa submersible di dalam sumur
Berikut adalah penjelasan lebih detail untuk langkah kedua, yaitu memasang pompa submersible di dalam sumur:
- Siapkan sumur yang sesuai dengan ukuran pompa submersible.
- Masukkan pompa submersible ke dalam sumur.
- Pastikan pompa submersible terpasang dengan kuat.
- Hubungkan kabel dari pompa submersible ke kabel otomatis pompa.
Pasang tangki penampung di tempat yang tinggi
Berikut adalah penjelasan lebih detail untuk langkah ketiga, yaitu memasang tangki penampung di tempat yang tinggi:
- Pilih tempat yang tepat untuk memasang tangki penampung. Tempat yang tepat adalah tempat yang kuat dan stabil, serta tidak mudah terkena banjir.
- Pasang tangki penampung di tempat yang tinggi. Ketinggian tangki penampung haruslah disesuaikan dengan kapasitas daya pompa submersible.
- Pastikan tangki penampung terpasang dengan kuat.
Pasang otomatis pompa di tangki penampung
Berikut adalah penjelasan lebih detail untuk langkah keempat, yaitu memasang otomatis pompa di tangki penampung:
- Pilih jenis otomatis pompa yang sesuai dengan kebutuhan.
- Pasang otomatis pompa di tangki penampung sesuai dengan petunjuk yang tertera pada manual.
- Pastikan otomatis pompa terpasang dengan kuat.
Sambungkan kabel dari otomatis pompa ke pompa submersible
Berikut adalah penjelasan lebih detail untuk langkah kelima, yaitu menyambungkan kabel dari otomatis pompa ke pompa submersible:
- Hubungkan kabel dari otomatis pompa ke kabel pompa submersible sesuai dengan warna kabel.
- Pastikan sambungan kabel terpasang dengan kuat.
Sambungkan kabel dari otomatis pompa ke kontaktor
Berikut adalah penjelasan lebih detail untuk langkah keenam, yaitu menyambungkan kabel dari otomatis pompa ke kontaktor:
- Hubungkan kabel dari otomatis pompa ke kontaktor sesuai dengan warna kabel.
- Pastikan sambungan kabel terpasang dengan kuat.
Sambungkan kabel dari kontaktor ke MCB
Berikut adalah penjelasan lebih detail untuk langkah ketujuh, yaitu menyambungkan kabel dari kontaktor ke MCB:
- Hubungkan kabel dari kontaktor ke MCB sesuai dengan warna kabel.
- Pastikan sambungan kabel terpasang dengan kuat.
Sambungkan kabel dari MCB ke sumber listrik
Berikut adalah penjelasan lebih detail untuk langkah kedelapan, yaitu menyambungkan kabel dari MCB ke sumber listrik:
- Hubungkan kabel dari MCB ke sumber listrik sesuai dengan warna kabel.
- Pastikan sambungan kabel terpasang dengan kuat.
Setelah semua langkah di atas selesai, sistem otomatis pompa Anda sudah siap digunakan.
Pemasangan otomatis pompa dengan pressure switch
Berikut adalah penjelasan terkait dengan cara pasang otomatis pompa submersible dengan pressure switch terdiri dari lima langkah, yaitu:
Pasang pressure switch di tangki penampung
Pressure switch biasanya dipasang di bagian atas tangki penampung. Pasang pressure switch dengan kuat agar tidak mudah lepas.
Hubungkan kabel dari pressure switch ke pompa submersible
Kabel dari pressure switch biasanya berwarna merah dan biru. Hubungkan kabel merah ke terminal “R” pada pompa submersible, dan kabel biru ke terminal “C” pada pompa submersible.
Hubungkan kabel dari pressure switch ke kontaktor
Kabel dari pressure switch biasanya berwarna hitam dan putih. Hubungkan kabel hitam ke terminal “NO” pada kontaktor, dan kabel putih ke terminal “NC” pada kontaktor.
Hubungkan kabel dari kontaktor ke MCB
Kabel dari kontaktor biasanya berwarna merah dan biru. Hubungkan kabel merah ke terminal “L1” pada MCB, dan kabel biru ke terminal “N” pada MCB.
Sambungkan kabel dari MCB ke sumber listrik
Kabel dari MCB biasanya berwarna merah dan hitam. Hubungkan kabel merah ke terminal “L” pada sumber listrik, dan kabel hitam ke terminal “N” pada sumber listrik.
Cara kerja pressure switch
Pressure switch bekerja dengan mendeteksi tekanan air di dalam tangki penampung. Saat tekanan air di dalam tangki penampung turun di bawah batas tertentu, pressure switch akan menyalakan pompa submersible. Saat tekanan air di dalam tangki penampung naik di atas batas tertentu, pressure switch akan mematikan pompa submersible.
Tips keamanan saat memasang otomatis pompa dengan pressure switch
- Selalu matikan sumber listrik sebelum melakukan pemasangan.
- Gunakan alat dan bahan yang sesuai dengan standar keamanan.
- Hati-hati saat bekerja di ketinggian.
Pengujian sistem otomatis pompa
Setelah semua langkah di atas selesai, lakukan pengujian sistem otomatis pompa untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi dengan baik.
Untuk melakukan pengujian, matikan sumber listrik. Kemudian, buka kran air yang menggunakan pompa submersible. Setelah itu, nyalakan sumber listrik. Pompa submersible akan menyala dan mengalirkan air ke kran.
Jika pompa submersible tidak menyala, periksa kembali sambungan kabel. Jika sambungan kabel sudah benar, kemungkinan ada masalah dengan pressure switch atau pompa submersible.
Setelah pengujian selesai, Anda dapat menggunakan sistem otomatis pompa dengan aman.
Pemasangan otomatis pompa dengan level switch
Berikut adalah penjelasan terkait dengan cara pasang otomatis pompa submersible dengan level switch terdiri dari lima langkah, yaitu:
Pasang level switch di tangki penampung
Level switch biasanya dipasang di bagian atas tangki penampung. Pasang level switch dengan kuat agar tidak mudah lepas.
Hubungkan kabel dari level switch ke pompa submersible
Kabel dari level switch biasanya berwarna merah dan biru. Hubungkan kabel merah ke terminal “R” pada pompa submersible, dan kabel biru ke terminal “C” pada pompa submersible.
Hubungkan kabel dari level switch ke kontaktor
Kabel dari level switch biasanya berwarna hitam dan putih. Hubungkan kabel hitam ke terminal “NO” pada kontaktor, dan kabel putih ke terminal “NC” pada kontaktor.
Hubungkan kabel dari kontaktor ke MCB
Kabel dari kontaktor biasanya berwarna merah dan biru. Hubungkan kabel merah ke terminal “L1” pada MCB, dan kabel biru ke terminal “N” pada MCB.
Sambungkan kabel dari MCB ke sumber listrik
Kabel dari MCB biasanya berwarna merah dan hitam. Hubungkan kabel merah ke terminal “L” pada sumber listrik, dan kabel hitam ke terminal “N” pada sumber listrik.
Cara kerja level switch
Level switch bekerja dengan mendeteksi ketinggian air di dalam tangki penampung. Saat ketinggian air di dalam tangki penampung turun di bawah batas tertentu, level switch akan menyalakan pompa submersible. Saat ketinggian air di dalam tangki penampung naik di atas batas tertentu, level switch akan mematikan pompa submersible.
Tips keamanan saat memasang otomatis pompa dengan level switch
- Selalu matikan sumber listrik sebelum melakukan pemasangan.
- Gunakan alat dan bahan yang sesuai dengan standar keamanan.
- Hati-hati saat bekerja di ketinggian.
Pengujian sistem otomatis pompa
Setelah semua langkah di atas selesai, lakukan pengujian sistem otomatis pompa untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi dengan baik.
Untuk melakukan pengujian, matikan sumber listrik. Kemudian, buka kran air yang menggunakan pompa submersible. Setelah itu, nyalakan sumber listrik. Pompa submersible akan menyala dan mengalirkan air ke kran.
Jika pompa submersible tidak menyala, periksa kembali sambungan kabel. Jika sambungan kabel sudah benar, kemungkinan ada masalah dengan level switch atau pompa submersible.
Setelah pengujian selesai, Anda dapat menggunakan sistem otomatis pompa dengan aman.
Perbedaan pemasangan otomatis pompa dengan pressure switch dan level switch
Perbedaan utama antara pemasangan otomatis pompa dengan pressure switch dan level switch adalah pada cara kerja kedua alat tersebut. Pressure switch bekerja dengan mendeteksi tekanan air di dalam tangki penampung, sedangkan level switch bekerja dengan mendeteksi ketinggian air di dalam tangki penampung.
Selain itu, ada beberapa perbedaan lain antara pemasangan otomatis pompa dengan pressure switch dan level switch, yaitu:
Fitur | Pressure switch | Level switch |
Cara kerja | Mendeteksi tekanan air | Mendeteksi ketinggian air |
Jumlah kabel | 3 kabel | 4 kabel |
Posisi pemasangan | Di atas tangki penampung | Di atas tangki penampung |
Kelebihan | Lebih akurat dalam mendeteksi kondisi air | Lebih murah |
Kekurangan | Lebih mahal | Kurang akurat dalam mendeteksi kondisi air |
Berikut adalah tabel perbandingan antara pemasangan otomatis pompa dengan pressure switch dan level switch:
Fitur | Pressure switch | Level switch |
Cara kerja | Mendeteksi tekanan air | Mendeteksi ketinggian air |
Jumlah kabel | 3 kabel | 4 kabel |
Posisi pemasangan | Di atas tangki penampung | Di atas tangki penampung |
Kelebihan | Lebih akurat dalam mendeteksi kondisi air | Lebih murah |
Kekurangan | Lebih mahal | Kurang akurat dalam mendeteksi kondisi air |
Pemilihan jenis otomatis pompa yang tepat dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
Tips keamanan saat memasang otomatis pompa:
- Selalu matikan sumber listrik sebelum melakukan pemasangan.
- Gunakan alat dan bahan yang sesuai dengan standar keamanan.
- Hati-hati saat bekerja di ketinggian.
PT Parsial Dua Teknik
PT Parsial Dua Teknik adalah Distributor Spare Part dan Mesin terpercaya di Indonesia. Kami menyediakan berbagai macam spare part dan mesin, termasuk otomatis pompa.
Alamat: PT Parsial Dua Teknik
Hubungi Sekarang!
Untuk mendapatkan otomatis pompa berkualitas dengan harga yang terjangkau, Anda dapat menghubungi PT Parsial Dua Teknik.