Motor Induksi 3Phase 4Hp 4Pole 3kW 1500RPM YUEMA

Untuk motor listrik 3 Phase memliki komponen dasar yaitu stator dan rotor. Jaringan Listrik 3 phase menggunakan 3 kawat Phase dan 1 kawat lagi Neutral (N) sering disebut kawat ground contoh : ketiga kawat (R,S,T) dan kawat Neutral (N).Tegangan yang digunakan 3Phase menggunakan 3 motor fasa listrik sebesar 220V-380V .Untuk penggunaan 3Phase lebih banyak digunakan di Industri dan Pabrik. Karenakan listrik 3phase mempunyai rentang daya dari terkecil hingga puluhan ribu watt dan mempunyai kekuatan putar yang besar serta stabil.

Cara kerja motor induksi ialah dengan menggunakan gaya Lorent yang dihasilkan dari adanya arus yang melalui stator dan rotor. Arus yang melewati di rotor menghasilkan medan magnet yang berotasi. Medang magnet ini mengakibatkan induction stress pada rotor. Karena rotor dihubungkan, maka menghasilkan arus di rotor. Hubungan diantara stator dan arus rotor menghasilkan gaya Lorent yang dibuktikan dengan berputar nya motor

• Kerusakan pada rotor: Rotor merupakan bagian dari motor yang berputar dan mengalirkan arus listrik. Kerusakan pada rotor dapat disebabkan oleh keausan, keretakan, atau terjadinya kerusakan pada laminasi (lapisan besi pada rotor).

• Kerusakan pada stator: Stator merupakan bagian dari motor yang tidak berputar dan berfungsi sebagai penghasil medan magnet. Kerusakan pada stator dapat disebabkan oleh terbakarnya lapisan isolasi pada stator, atau terjadinya kerusakan pada laminasi (lapisan besi pada stator).

• Kerusakan pada komutator: Komutator merupakan bagian dari motor yang berfungsi untuk mengubah arus AC (alternating current) menjadi arus DC (direct current). Kerusakan pada komutator dapat disebabkan oleh terbakarnya lapisan isolasi pada komutator, atau terjadinya keausan pada permukaan komutator.

• Kerusakan pada bearings: Bearings merupakan bagian dari motor yang berfungsi sebagai penyangga agar rotor dapat berputar dengan lancar. Kerusakan pada bearings dapat disebabkan oleh keausan, terjadinya gesekan yang terlalu besar, atau terjadinya kerusakan pada segel atau bantalan.

• Kerusakan pada kontrol elektronik: Motor listrik seringkali dilengkapi dengan sistem kontrol elektronik yang berfungsi untuk mengatur kecepatan dan torsi motor. Kerusakan pada kontrol elektronik dapat disebabkan oleh terjadinya kerusakan pada komponen elektronik, seperti IC (integrated circuit), transistor, atau resistor.